PADANG- Bus Trans Padang, Sabtu (14/5) pagi terpaksa mengalah akibat ulah kendaraan pribadi merek Nissan Trail BA 7 VD yang parkir di halte Trans Padang di depan SMPN 1 Padang, Jalan Sudirman. Akibatnya para penumpang Bus terpaksa turun melalui pintu depan bus, bukan dari pintu otomatis yang biasa digunakan.
Namun, alih-alih mengambil tindakan tegas, justru foto kendaraan tersebut yang diunggah ke media sosial fesbuk melalui halaman Humas dan Protokoler Kota Padang. Tak pelak, unggahan tersebut membuat “geli” netizen pengguna fesbuk dengan berharap pemilik kendaraan mendapat hukuman sosial dari masyarakat.
Niat mem-bully, tindakan ini malah mengundang kritikan netizen. Meski ada juga yang melontarkan hujatan kepada pemilik kendaraan, namun tak sedikit yang menujukan hujatan kepada Dishubkominfo yang dinilai tak mampu menegakkan aturan. Pada akun Humas dan Protokoler Pemko Padang, dituliskan komentar Kepala Dishubkominfo Padang Rudy Rinaldi.
“Halte Trans Padang memang harus steril dari kendaraan. Apalagi sudah ada tanda strip kuning di depan halte tersebut, sehingga tidak boleh satupun kendaraan yang menghalangi. Saat ini biarlah kendaraan tersebut mendapat hukuman sosial dari masyarakat dengan di Bully di media sosial. Kedepan jika kejadian serupa pihaknya tidak akan segan – segan melakukan tindakan, Ia menyebut akan menderek kendaraan yang parkir disembarang tempat,”
Dari ungkapan Kadishub tersebut menimbulkan banyak sekali dari Netizen penguna sosmed berbeda pandangan. Bukan mobil yang salah kena Bully malah sikap akibat tindakan yang diambil Ka Dishub Padang Rudy Rinaldi atas pembiaran terhadap mobil berplat satu nomor itu yang kena Bully Netizen.
Ini dia beberapa Netizen yang merasa kinerja Dishubkominfo Padang tidak tegas.
Kevin kardian dalam akun nya menuliskan,”Ngak usah banyak omong pak Rudy ,kenapa tidak di derek saja langsung?. Kenapa harus tunggu di ulang kejadian tersebut. Nunggu yang melanggar orang biasa ya?. Takut ya menindak kendaraan yang nomor plat nya satu angka.
Dari akun Fitrinaldi Tanjuang menuliskan, Hukum runcing ke bawah, tumpul ke atas. Kalau orang miskin yang melanggar lalu lintas maka ditilang, lalu kendaraan di bawa ke kantor terkait. Kalau orang kaya, biarlah medsos yg membully.Aneh.
Sementara dari akun De Aff menuliskan, Handehh…yang punya mobil ngak punya otak kali ya , udah tahu halte untuk trans padang (untuk umum) dijadikan parkiran pribadi, yang paling mirisnya lagi dinas terkait malah membiarkan. Kalau mau tegas jangan takut pak, derek aja tuh mobil. Gara – gara satu mobil ganggu kepentingan umum, jangan takut sama orang berduit atau penguasa kalau salah ya ditindak.
Shakrief khan dalam akun nya menuliskan, yang patut di bully di sini bukan pemilik kendaraannya, tapi ketegasan dari Dishub. Dimana ibarat penjahat sudah di peringati dan diberi tembakan peringatan terus dibiarkan saja jadi kabur. Kalau kepala Dishubnya seperti ini mendingan ganti saja.
Kemudian dari akunnya Nas inas, dia menuliskan, kalau di Jakarta parkir sembarangan langsung kempes ban dan petugas dishutrans Jakarta tidak pandang bulu, mau pejabat mau orang biasa pokoknya di kempes ban di derek langsung ke terminal rawa buaya Jakarta Barat, serta di pool terminal Cakung Jakarta Timur.
Hal senada juga di tulis oleh akun Indranara Persada, ini menunjukan kebodohan dan ketidak berdayaan aparat dishub, kalau mobil orang kaya atau orang bagak takut memberikan sangsi atau menderek. Cobalah main ke propinsi sebelah.
Demikian celoteh para Netizen terkait ketidak tegasan Kepala Dishubkominfo Padang. Niat membully, malah di Bully di sosmed .(baim).