AGAM – Para nelayan di Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, khawatir akan gagalnya rencana pembangunan pelabuhan perikanan di daerah itu karena Pasangan Calon Bupati/Wabup Agam, H.Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah/Trinda Farhan kalah suara di Kecamatan Tanjung Mutiara.
Hal itu disampaikan beberapa nelayan saat melakukan perbincangan bersama padangmedia.com, Senin (14/12), di Pasir Tiku.
Para nelayan mengatakan, sudah lama mendambakan adanya pelabuhan ikan. Karena, setiap musim badai, pemilik kapal tangkap, terutama bagan, tidak memiliki tempat yang aman untuk melabuhkan kapal mereka. Kondisi demikian menyebabkan mereka terpaksa “memarkir” kapal mereka ke Pelabuhan Bungus atau ke Muaro Padang.
“Apakah pembangunan ini akan jadi terlaksana? Pasalnya, Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah kalah di sini,” ujar beberapa nelayan, dengan nada cemas.
Namun, beberapa pengamat menilai, kecemasan para nelayan tersebut tidak beralasan. Karena, pembangunan pelabuhan itu sudah diprogramkan dengan memanfaatkan dana Pusat. Lagi pula, tidak mungkin H.Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah melakukan pembatalan pembangunan pelabuhan Tiku hanya karena ia kalah dalam perolehan suara dalam Pilkada 9 Desember lalu.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam, Ermanto, S.PI, MSi, saat dikonfirmasi mengatakan, pembangunan pelabuhan perikanan Tiku akan dibangun 2016.
Ia membenarkan kalau pembangunan pelabuhan tersebut sudah lama didambakan warga, terutama para nelayan. Menurutnya, selama tidak ada pelabuhan yang aman dari terjangan badai, selama itu pula nelayan Tiku akan mengalami kesulitan pada musim badai.
“Pelabuhan yang aman memang sangat dibutuhkan. Tanpa adanya pelabuhan dimaksud, para pemilik kapal tangkap akan mengalami kesulitan menyelamatkan kapal mereka pada musim badai. Jadi para nelayan jangan khawatir, kekhawatiran tersebut bukanlah menjadi suatu alasan,” ujarnya. (fajar)
Komentar