Nasrul Abit “Tak Rela” Sumbar Dibanjiri Tenaga Asing

Diskusi publik potensi dan tantangan ekonomi Sumatera Barat di era MEA. (febry)
Diskusi publik potensi dan tantangan ekonomi Sumatera Barat di era MEA. (febry)

PADANG- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyatakan dengan tegas ketidakrelaannya jika Sumatera Barat harus dibanjiri tenaga kerja asing di era ASEAN Aconomic Comunity (AEC/ Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ia masih yakin bahwa potensi sumber daya manusia (SDM) Sumatera Barat masih tak kalah bersaing dengan tenaga kerja asing.

“Saya tidak rela jika Sumatera Barat harus dibanjiri tenaga asing padahal Sumatera Barat memiliki potensi SDM cukup besar, memiliki perguruan tinggi,” tegasnya dalam Diskusi Publik menghadapi potensi dan tantangan ekonomi Sumatera Barat di Era MEA di Hotel Bumiminang, Senin (29/2).

Dalam diskusi publik yang diadakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat ini, Nasrul Abit memaparkan bahwa ketersediaan SDM di Sumatera Barat sangat mencukupi. Sumatera Barat ia sebut juga sebagai daerah “Industri Otak” sehingga di era ekonomi global nantinya, semestinya Sumatera Barat bukan dibanjiri oleh tenaga asing namun justru sebaliknya tenaga kerja asal Sumatera Barat yang akan membanjiri berbagai negara di era ekonomi global nanti.

Ia optimis, untuk masalah tenaga kerja, Sumatera Barat sudah cukup siap untuk bersaing di era MEA. yang masih menjadi tantangan adalah potensi sumber daya alam (SDA). Ia menyebutkan, SDA unggulan yang menjadi prioritas adalah pariwisata.

“Pariwisata menjadi fokus pengembangan karena merupakan potensi SDA yang terbesar Sumatera Barat,” ujarnya.

Pemerintah provinsi Sumatera Barat bersama pemerintah kabupaten/ kota akan terus bersinergi dalam rangka pengembangan pariwisata terintegrasi dan terpadu. Pariwisata akan dikembangkan dengan skala prioritas yaitu Kawasan Utama, Kawasan Strategis dan Kawasan cadangan. Diharapkan, dengan pengembangan pariwisata tersebut, ketika era ekonomi global nanti, Sumatera Barat bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang bisa diandalkan untuk mencapai kemajuan daerah. (feb)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *