Nagari Saribu Rumah Gadang

gerbangsolokselatan

Sumatera Barat merupakan provinsi yang kaya dan terkenal akan keindahan alam dan kebudayaannya. Salah satu daerah di Sumatera Barat yang memiliki kekayaan alam yang berbasis kebubudayaan adalah kabupaten Solok Selatan. Solok Selatan merupakan daerah pemekaran dari kabupaten Solok, dimana resmi berdiri pada tanggal 7 Januari tahun 2004.

Jika berkunjung ke Solok Selatan salah satu objek wisata utama yang wajib untuk dikunjungi adalah kawasan saribu rumah gadang dan rumah gadang 21 ruang. Oleh karena itulah Solok Selatan dikenal dengan julukan nagari saribu rumah gadang. Kawasan wisata saribu rumah gadang terletak dijorong Koto Baru kenagarian Muaralabuh kecamatan Sungai Pagu. Lokasi wisata ini berjarak sekitar 160 km dari pusat ibu kota Sumatera Barat dan bisa ditempuh dengan waktu 4 jam dengan menggunakan kendaraan roda empat. Sedangkan rumah gadang 21 ruang terletak di nagari Abai Sangir Batang Hari, atau sekitar satu jam dari lokasi kawasan saribu rumah gadang. Untuk masuk kedaerah wisata ini para pengunjung tidak akan membayar sepeserpun karena daerah wisata ini bebas untuk dikunjungi oleh siapapun.

Solok Selatan terkenal dengan julukan kawasan nagari saribu rumah gadang, karena terdapat begitu banyak rumah gadang yang berjejer di sepanjang jalan di daerah Koto Baru tersebut. Jika dijumlahkan rumah gadang yang ada di Solok Selatan adalah sekitar seribu rumah gadang. Ketika pertama kali memasuki gerbang kawasan ini maka pengunjung dapat melihat pemandangan yang menakjubkan untuk di abadikan. Tak bosan mata memandang keindahan rumah gadang yang memiliki corak dan bentuk tampilan yang menarik.

Di kawasan ini, rumah gadang tidak hanya terlihat di pinggir-pinggr jalan, tetapi juga di bagian dalamnya. Jika menapak lebih jauh ke dalam, banyak lagi rumah gadang yang dapat dilihat. Seperti sebuah kompleks perrumahan, tetapi kompleks yang dipenuhi oleh rumah gadang.

Selain itu jika berkunjung ke Solok Selatan tidak hanya lokasi kawasan saribu rumah gadang saja yang wajib dikinjungi. Salah satu rumah gadang yang paling menarik untuk dikunjungi dan dimasuki adalah rumah gadang 21 ruang dengan panjang lebih kurang 150 meter. Disini pengunjung dapat mengabadikan moment berada dirumah gadang tersebut dengan jepretan kamera. Rumah gadang ini merupakan rumah adat yang masih dilestarikan oleh masyarakat Solok Selatan. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat di daerah ini masih melestarikan apa yang seharusnya menjadi ciri khas orang Minangkabau. Meskipun saat ini begitu banyak rumah rumah mewah yang ada di Solok Selatan, namun beberapa masyarakat masih mempertahankan rumah gadang. Jika pengunjung memasuki rumah gadang ini maka akan ditemui begitu banyak peninggalan-peninggalan sejarah Minangkabau yang masih alami serta peralatan-peralatan kesenian Minangkabau. Rumah gadang ini hanya dapat ditemui di Solok Selatan dan tidak akan ditemui didaerah manapun di Sumatera barat.

Ketika Solok Selatan masih berada dalam satu kabupaten dengan Solok, kawasan wisata ini tidak begitu banyak diketahui oleh masyarakat luar. Namun ketika Solok Selatan memisahkan diri dari kabupaten Solok kawasan wisata ini sudah mulai dilirik dan dikenal oleh wisatawan baik mancanegeara maupun masyarakat lokal. Sebelumnya pada tanggal 4 Maret 2011 kawasan saribu rumah gadang sempat menjadi lokasi syuting film nasional yang berjudul “Dibawah Lindungan Ka’bah”. Hal ini menunjukan bahwa kawasan saribu rumah gadang sudah mulai dikenal banyak kalangan dan menjadi ikon wisata yang layak untuk dikunjungi. Dengan mengunjungi kawasan wisata berlatar belakang budaya akan dapat menambah inspirasi, wawasan dan menanamkan jiwa peduli terhadap sejarah serta ciri khas daerah sendiri.

Kawasan saribu rumah gadang saat ini sudah mulai mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah, dimana kawasan ini sudah mulai dipertahankan. Saat ini pemerintah daerah juga tidak tanggung tanggung untuk mempromosikan daerah wisata ini, pemerintah daerah juga telah melakukan kerja sama dengan beberapa stasiun televisi swasta nasional, dimana pada tahun 2016 ini rencananya kawasan wisata ini akan menjadi lokasi syuting film FTV. Hal ini menunjukan bahwa kepedulian terhadap objek wisata yang berbasis kebudayaan ini terus dipertahankan, baik kalangan pemerintah maupun kalangan masyarakat setempat. Hal ini merupakan ciri khas atau identitas suatu daerah yang dapat diingat oleh para wisatawan. (Marta Deri Fauzia /Universitas Negeri Padang)

print

BERITA TERKAIT

2 thoughts on “Nagari Saribu Rumah Gadang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *