SAWAHLUNTO – Kenagarian Kolok Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto menggelar pembaiatan Ampel Jini dan Jini nan Ampek terhadap 24 tokoh dari 9 suku yang ada di Kenagarian ini di Balai Kolok Tangah Desa Kolok Nan Tuo, Rabu (28/6).
Perhelatan diawali dengan arak-arakan dari Masjid Abrar Desa Kolok Mudik disaksikan anak kemenakan para undangan serta warga Kenagarian Kolok yang juga dihadiri Ketua LKAAM Sumbar, M Sayuti, Dt. Rajo Pangulu dan Walikota Sawahlunto Ali Yusuf.
Pada kesempatan itu, Ketua LKAAM Sumbar M Sayuti mengapresiasi perhelatan pembaitan Ampek Jini dan Jini nan Ampek di Kenagarian Kolok.
“Ini bentuk awal dan tekad Kenagarian melalui Kerapatan Adat Nagari (KAN) untuk lebih mampu menjadi lembaga pemuka adat dan menjadi mitra terbaik di nusantara serta penegak ABS-SBK dan mitra pemerintah,” sebut M Sayuti.
Sesuai dengan pakaian pada jabatannya, je;as Sayuti, Kenagarian Kolok merupakan yang terbaik di Sumatera Barat, yakni baju hitam untuk gelar Datuk, baju merah untuk Dubalang dan baju putih untuk Malin, serta ungu untuk Manti, semua sudah sesuai.
Ketua LKAAM Sumbar meminta seluruh Ninik Mamak mereformasi diri sesuai tupoksinya agar dapat merevolusi mental dan memegang ketentuan adat sebagai prinsip serta mengacu pada Buku Induk Suku (BIS) sebagai pedoman untuk pengendalian.
“Kita mengingatkan agar jangan disia-siakan dan jangan dianggap enteng, harus dicatat. Kalau kita sia-siakan, sumando bisa mencela. Jika ada permasalahan, maka sedapat mungkin untuk diselesaikan di bawah,” pintanya.
Usai pembaitan segenap panghulu, Monti, Pandito, dubalang dan urang tuo beserta para perantau Ikatan Warga Kolok (IWT) dan para undangan mengikuti prosesi makan bajamba. (tumpak)
Komentar