
PADANG – Anggota DPRD Kota Padang, Muzni Zen meminta Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dan bawahan untuk turun langsung pada malam hari memberantas maksiat. Wako juga diminta tidak segan-segan menutup praktek yang mengarah ke maksiat.
Hal itu dikatakan Muzni meluruskan pernyataan mantan Walikota Padang, Fauzi Bahar yang mengkritik Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah terkait pemberantasan maksiat di Kota Padang. Menurut Fauzi Bahar seperti dimuat di salah satu media online, maksiat di Kota Padang saat ini naik 400 hingga 500 persen. Mahyeldi, kata Fauzi, dinilai takut dan tidak pernah masuk ke tempat karaoke yang disinyalir ajang transaksi untuk berbuat maksiat di Kota Padang.
Dikatakan Muzni Zen, maksiat kian merajalela disebabkan walikota tak turun langsung melihat kondisi di malam hari. “Dahulu pernah di atas Padang Theater, cuma bersama-sama razia salon yang praktek gituan. Itu hanya 1 persen dari tempat maksiat yang ada di Kota Padang,” katanya
Politisi Partai Gerindra itu mendukung penuh langkah walikota supaya lebih ‘amar ma’ruf nahi munkar’. “Tapi, tidak cukup dengan khotbah serta doa saja. Harus ada aksi nyata turun tangan ke lokasi memberantas maksiat itu,” tegasnya.
Muzni Zen tidak menapik tugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang dalam pemberantasan maksiat. Namun, sebagai walikota, menurutnya, Mahyeldi harus tetap turun ke lapangan. “Satpol PP betul, tapi seorang walikota harus turun tangan dan tidak percaya sama bawahan. Buktinya tambah banyak tempat maksiat,” ujarnya, Senin (14/8).
Sementara, anggota DPRD Padang Azirwan mengatakan, Walikota Padang harus segera meninjau kembali izin – izin bagi bagi tempat – tempat hiburan malam yang disinyalir merupakan tempat terjadinya maksiat dan kegiatan negatif lainnya. Saat ini memang banyak bermunculan cafe – cafe dan tempat karaoke di Kota Padang. Jika pemiliknya tidak mengantongi izin, Walikota harus bisa menindak tegas. Jangan setelah dirazia Sat Pol PP, dua hari kemudian beroperasional lagi.
”Kapan perlu walikota langsung turun tangan ketika ada cafe atau tempat hiburan malam yang sudah diperingatkan, malah mereka beroperasional lagi. Ini kan sudah jelas ada aturannya mengenai izin – izin tempat hiburan malam tersebut. Jadi tidak ada cerita jika tidak mengantongi izin harus diberikan sangsi tegas, ” ungkap politisi Nasdem itu. (baim)