Musisi Muslim Asal Inggris Akan Hadiri Deklarasi Gerakan Anti “Bully” Sumbar

Ketua P2TP2A Limpapeh Rumah Nan Gadang Hj. Nelvi Irwan Prayitno bersama Duta Anti Bully Internasional Harris. J saat jumpa pers Deklarasi Gerakan Anti Bully, Senin (6/11). (ist)

PADANG – Musisi Muslim asal Inggris, Harris J dijadwalkan akan menghadiri deklarasi Gerakan Anti Bullying oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang akan digelar di GOR Universitas Negeri Padang (UNP), Selasa (7/11). Harris merupakan duta anti bully internasional.

Kedatangan penyanyi yang juga hafal 10 juz Alquran itupun disambut langsung oleh Ketua P2TP2A Sumbar, Nevi Irwan Prayitno. Malam ini, Harris juga dijadwalkan akan melakukan santap malam bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Limpapeh Rumah Nan Gadang, Hj. Nelvi Irwan Prayitno saat jumpa pers deklarasi tersebut, Senin (6/11) menegaskan, bullying telah menjadi ancaman bagi masyarakat terutama anak-anak dan remaja.

“Besok, Sumatera Barat akan mendeklarasikan Gerakan Anti Bullying, menghadirkan Duta Anti Bully internasional, Harris J. Bully telah menjadi ancaman bagi masyarakat terutama anak-anak dan remaja,” tegasnya.

Bully, lanjutnya, bisa merusak mental anak-anak dan remaja. Bahkan di daerah lain ada yang sampai berujung kepada tindakan bunuh diri.

Dia tidak memungkiri tindakan bully atau perundungan juga telah banyak terjadi di Sumatera Barat meskipun belum ada data secara pasti. Untuk itu, Pemprov Sumbar gencar melakukan sosialisasi dan penanaman sejak dini untuk menjauhi tindakan perundungan. Seperti seminar anti-bullying dan antinarkoba pada siswa SD dan SMP di GOR Universitas Negeri Padang (UNP) bekerja sama dengan Yayasan Sejiwa. Selanjutnya, konser Stop Bullying di Auditorium UNP, sekaligus deklarasi anti-bully.

Menurutnya, tindakan perundungan yang marak, khususnya terhadap anak-anak, harus diminimalisir. Apalagi, perundungan bisa berimbas buruk pada perkembangan fisik atau psikologis korban. Tindakan tersebut harus diantisipasi mengingat dampaknya yang sangat buruk terhadap anak-anak dan remaja.

Bully tidak baik bagi perkembangan anak. Ini bisa menjadi mimpi buruk bagi perkembangan karakter generasi yang tentunya kontra produktif dengan arah pendidikan Indonesia yaitu pendidikan berkarakter,” tambahnya.

foto: humas Pemprov Sumbar.

Dalam kegiatan deklarasi tersebut, nantinya juga akan dilangsungkan seminar anti bully dan anti narkoba kepada siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Seminar ini menurut Nelvi adalah rangkaian dari sosialisasi dan penanaman pemahaman dini untuk menjauhi tindakkan bully.

“Seminar akan bekerja sama dengan Yayasan Sejiwa. Rangkaian deklarasi juga akan diisi dengan konser bertajuk “Stop Bullying” di auditorium UNP,” terangnya.

Pencegahan terhadap tindakan perundungan menurut Nelvi juga membutuhkan kesadaran masyarakat. Ia mencontohkan kebiasaan cimeeh (mencemooh, red) di antara masyarakat Minang. Meski bertujuan untuk bercanda sesama teman, namun itu tetap termasuk bentuk perundungan. Cimeeh pun bisa berlanjut pada bentuk perundungan yang lebih parah, termasuk kekerasan fisik. Karenanya, kebiasaan itu harus mulai dihilangkan. Juga kebiasaan buruk pemanggilan seseorang dengan panggilan yang tidak enak atau kebiasaan mencemooh harus dihilangkan.

Nevi berharap, melalui kesadaran masyarakat, tidak ada lagi kasus perundungan yang terjadi terhadap anak-anak, baik di rumah maupun sekolah. “Mudah-mudahan kedatangan duta anti bully ini mampu menggerakkan hati masyarakat untuk melawan bully,” kata Nevi.

Musisi muslim Harris J bersama Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dan Ny.Nevi Irwan Prayitno. (ist)

Duta Anti Bully Internasional Harris J dalam kesempatan jumpa pers tersebut menyemangati generasi muda untuk melawan tindakan perundungan. Pelantun tembang Assalamu ‘alaikum ini menegaskan, bully tidak bisa ditoleransi. Semua orang yang menyaksikan atau mengetahui aksi perundungan tidak boleh tinggal diam.

Bully harus dilawan, tidak boleh ditoleransi. Semua pihak harus bertindak, tidak boleh tinggal diam,” tegasnya.

Sementara, manajemen DNA yang mendampingi Harris J, Rina, mengatakan, Sumbar adalah provinsi pertama yang menggandeng Harris J untuk mengkampanyekan antiperundungan. Dikatakannya, Harris punya rasa kepedulian tinggi terhadap masalah bully. Bila ada yang di-bully, ia akan mati-matian membela,” katanya.

Dalam konser “Stop Bullying” nanti, Harris J akan melantunkan lima lagu yang membawakan pesan dan ajakan untuk mencegah aksi perundungan. Dia mengungkapkan, jika semua orang memiliki kesadaran yang sama, maka ke depan tidak akan ada lagi aksi perundungan yang terjadi.

Harris J melanjutkan turnya ke Sumatera Barat dengan berkunjung ke Painan, Pesisir Selatan, Rabu (8/11) guna berkampanye seputar tindakan merisak itu. Kunjungan satu harinya ke Painan akan diisi Harris dengan sejumlah kegiatan, di antaranya kampanye anti bullyng yang merupakan tema tur Harris dan konser terbuka setelah itu di kawasan objek wisata Pantai Carocok. (feb)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.