AGAM – Masyarakat Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam Sumatera Barat dibuat resah dengan adanya aksi maling ternak dengan modus menyembelih tak jauh dari kandang dan hanya mengambil dagingnya.
Akhirudin (70), warga Jorong Kampung Darek, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara menjadi korban. Tiga ekor kerbau miliknya disikat komplotan maling ternak dari kandangnya pada Rabu (16/3) sekitar pukul 06.00 WIB. Akibat ulah maling, Akirudin mengalami kerugian sekitar Rp25 juta.
“Saat saya hendak mengeluarkan ternak dari kandang pada pagi hari itu, tiba-tiba saya melihat 3 ekor kerbau saya sudah tinggal kerangka,” katanya kepada padangmedia.com saat dikonfirmasi, di Tiku, Kamis (17/3).
Dijelaskannya, setelah melihat kerbaunya sudah dikuliti, ia pun meminta bantuan para tetangga dan melaporkan peristiwa itu ke Polsek Tanjung Mutiara.
Korban bersama petugas Polsek Tanjung Mutiara dan warga mencoba melanjutkan pencarian. Rombongan pencari itu mengikuti jejak kerbau dan bekas roda mobil.
Akhirnya, kerbau milik korban ditemukan di salah satu kebun sawit milik warga sekitar 1 km dari kandang. Namun, yang ditemukan hanya kerangka dan usus ternak. Dagingnya sudah raib dibawa pencuri.
Korban berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kasus tersebut dan menangkap pelakunya.
Menurut Akirudin, sebelumnya kasus serupa juga telah terjadi di Tanjung Mutiara. Ternak raib dari kandangnya, kemudian ditemukan sudah jadi kerangka, dengan sisa isi perut di kebun warga.
Sementara itu, Kapolsek Tanjung Mutiara, AKP. Jafri Pridan mengatakan, pihaknya sudah mengecek informasi itu ke lokasi kejadian, guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Terkait kejadian ini, pihaknya menghimbau kepada para peternak kerbau dan sapi, jika ada yang merasa kehilangan agar segera melapor, dan jangan menyentuh apa pun yang ada di lokasi, ”ujarnya. (fajar)
Wah ada modus baru sekarang…makin lihai aja si maling