Kemenperin RI Airlangga Hartarto didampingi Wagub Sumbar Nasrul Abit saat wisuda dan pelantikan lulusan SMAK Padang dan SMTI Padang, Sabtu (26/8). (kemenperin)
PADANG – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan Sekolah Menengah Analis Kimia Padang (SMAKPA) dan Sekolah Menengah Tekonologi Industri (SMTI) sebagai sekolah menengah kejuruan terbaik. Dua SMK dibawah naungan Kementerian Perindustrian Ini telah melahirkan sumber daya manusia yang berkompeten di dunia usaha dan industri saat ini.
Hal itu diungkapkan Airlangga saat menghadiri prosesi wisuda dan pelantikan 342 lulusan SMAKPA dan SMTI Padang, Sabtu (26/8). Menurutnya, dengan penerapan sistim pendidikan vokasi, SMAKPA dan SMTI menciptakan dunia pendidikan yang “link and match” dengan dunia industri.
“SMAKPA dan SMTI menerapkan sistim pendidikan vokasi yang “link and match” dengan dunia industri sehingga menghasilkan tenaga kerja yang berkompetensi,” katanya.
Dia juga mengungkapkan, lulusan sekolah menengah kejuruan dan politeknik di bawah naungan Kemenperin sebagian besar terserap di dunia industri. Di Padang, Kemenperin memiliki satu politeknik yaitu Politeknik ATI Padang dengan jenjang pendidikan Diploma IV setara S1.
Airlangga menerangkan, program pendidikan vokasi yang diluncurkan Kemenperin membangun jaringan dan ketersesuaian dengan kebutuhan dunia industri (link and match). Program ini menjadi “role model” sekolah kejuruan lainnya di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan (Kapusdiklat) Kemenperin RI Mujiono mengatakan, SMK-SMAK dan SMTI Padang sebagai contoh SMK yang berhasil mengantarkan lulusannya diserap industri. Sebanyak 85 persen lulusan SMAK dan SMTI Padang terserap industri pada saat wisuda dan akan terserap seluruhnya paling lama masa tunggu enam bulan.
Selain berbasis kompetensi, kata Mujiono, pendidikan di SMAK dan SMTI dilengkapi dengan “teaching factory”, “wokshop” dan laboratorium. Dengan sistem ini, terbukti menghasilkan siswa berkualitas yang ditunjukkan dengan prestasi yang diraih.
“SMAK Padang menduduki peringkat pertama SMK dengan nilai UN tertinggi di Provinsi Sumatera Barat, lima kali berturut-turut. Sedangkan SMTI Padang berada pada peringkat empat nilai UN tertinggi SMK di Sumatera Barat,” ujarnya mengungkap prestasi dua SMK tersebut.
Lulusan SMAK Padang dan SMTI Padang yang telah diwisuda tersebut, lanjutnya, telah memperoleh sertifikasi kompetensi. Dalam rangka mewujudkan sekolah bertaraf internasional, kedua SMK juga sudah mengembangkan kerjasama internasional dengan Australia dan Belanda. SMAK Padang kerjasama dengan Hobart Institute Technology, Australia dan SMTI Padang dengan Vapro International, Belanda.
“Untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja internasional, lulusan hari ini juga sudah mendapatkan sertifikat TOEIC,” terangnya.
Pada wisuda kali ini, SMAK Padang yang menempuh masa pendidikan empat tahun meluluskan 174 lulusan dan SMTI sebanyak 168 lulusan dengan masa belajar tiga tahun. Sebanyak 174 lulusan SMAK disamping dilantik lulusannya juga disumpah sebagai analis kimia. Wisuda dan pelantikan dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah. (der)