PADANG – Aparatur Sipil Negara (ASAN) dituntut memiliki kemampuan enterpreuneurship (kewirausahaan). Negara membutuhkan ASN yang handal dan mampu berinovasi. Namun, kondisi saat ini, banyak pegawai yang memiliki kemampuan hanya sekedar urusan administrasi.
Hal itu diungkapkan Menteri Pemberdaayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur di Padang, Sumatera Barat, Minggu (4/12). Asman menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan pertama setelah dikukuhkan sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Andalas (IKA Unand).
Dia menyebut, selain guru dan tenaga kesehatan, sekitar 64 persen ASN hanya memiliki kemampuan administrasi. Total ASN di Indonesia saat ini mencapai 4 juta lebih.
“Selain guru dan tenaga kesehatan, 64 persen ASN saat ini hanya memiliki kemampuan sekedar urusan administrasi,” ungkapnya.
Untuk itu dia berharap, ASN ke depan untuk terus meningkatkan kemampuan dan mengembangkan potensi serta berinovasi. Kalau sekedar urusan administrasi saja tanpa ada inovasi maka pelaksanaan tugas kepemerintahan tidak akan berkembang.
Asman juga menyebutkan, banyak gedung pusat pendidikan dan pelatihan (Pusdiklat) milik pemerintah di kementerian-kementerian yang dimanfaatkan untuk pendidikan dan pelatihan dua atau tiga kali dalam setahun. Padahal, untuk biaya perawatannya sangat besar namun tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Asman Abnur dikukuhkan sebagai Ketum DPP IKA Unand masa bakti 2016-2020 oleh Rektor Unand Profesor Tafdil Husni. Asman menggantikan posisi Fasli Jalal setelah dalam kongres beberapa waktu lalu mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan. (feb)
