
Oleh : Chandra Kurniawan (Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan)
Kita ambil dua kasus nyata baru-baru ini yang terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Pertama, seorang perempuan dengan perut membesar teraba keras yang sebelumnya dianggap hamil dan dirujuk ke RSUD Mentawai.
Hasil akhir diagnosis, pasien itu mengidap kanker ovarium yang telah menyebar hingga ke seluruh organ perut dan paru-paru nya. Dengan berat hati, keluarga pasien diberi penjelasan mengenai kondisi pasien yang buruk. Tidak banyak usaha yang bisa dilakukan untuk kelangsungan hidup pasien dalam kondisi terminal seperti itu.
Kasus kedua dari tumor ganas adalah pasien yang sering diekspos di medsos, yakni seorang anak di Mentawai dengan benjolan di salah satu bola matanya.
Dari gambaran klinis, langsung terfikir jangan – jangan ini adalah kasus tumor retinoblastoma yang sudah menyebar keluar dari bola mata. Untuk kasus tumor retinoblastoma yang sudah menyebar keluar dari bola mata memiliki prognosis yang buruk untuk kelangsungan hidup pasien meskipun dilakukan tindakan operasi dan kemoterapi.
Bercermin dari dua kasus di atas, ada persamaan, yaitu kedua pasien datang terdiagnosis tumor ganas sudah dalam stadium yang lanjut sehingga memiliki risiko kematian semakin besar.
Kasus tumor ganas akan memiliki prognosis yang lebih baik jika terdeteksi dalam stadium awal dan segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk dapat mendeteksi pada stadium awal, sangat diperlukan kemampuan menskrining dari berbagai kelainan yang ada dan tidak menganggap sepele jika mendapatkan kondisi fisik yang berubah.
Sejumlah gejala awal dari berbagai tumor ganas yang sering dianggap sepele seperti mata bersinar layaknya mata kucing, benjolan tahi lalat yang membesar dan gatal menimbulkan luka, sering mimisan, suara berubah menjadi serak, sesak nafas hingga batuk berdarah, dan benjolan.
Selanjutnya, keluar cairan abnormal di payudara, benjolan di perut, perdarahan jalan lahir yang abnormal pada wanita, keputihan disertai bercak darah saat hubungan seksual. Marilah kita cegah kematian karena tumor ganas dengan melakukan deteksi dini yang lebih baik. (*)