oleh : Tumpak Abdurrahman S *)
Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat resmi masuk daftar Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO dalam pergelaran Sesi ke-43 Pertemuan Komite Warisan Dunia, Sabtu (6/7/2019), di Kota Baku, Azerbaijan, tentu harus berimbas manfaat bagi tujuh kota kabupaten kawasan diranah itu.
Tak cukup hanya mendapat label World Heritage alias situs warisan dunia saja, karena tiga area yaitu, kota tambang Sawahlunto, fasilitas dan infrastruktur perkertaapian, dan fasilitas penyimpanan batubara di Emmahaven atau Pelabuhan Teluk Bayur. Tiga area tersebut tersebar dalam tujuh kota dan kabupaten. Sehingga dalam pengelolaannya memerlukan kerjasama lintas wilayah dan instansi yang berbias dengan ketertarikan destinasi wisata untuk dikunjungi kawasan itu.
Langkah, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait pengkajian dan menyusun pola perjalanan wisata minat khusus Kota Sawahlunto. FGD itu digelar di Khas Ombilin Hotel Kota Sawahlunto, Rabu (23/2/2022) itu bisa jadi salah satu geliat menuju kearahnya.
Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf, Alexander Reyaan mengatakan, bahwa perlu meneliti dan menginventarisasi sumber daya dan tema spesifik yang akan diangkat dalam pola perjalanan wisata minat khusus.
“Untuk menjual pariwisata sekarang itu, membutuhkan tema yang spesifik untuk memberikan wisatawan pengalaman (experience), Sawahlunto sudah punya potensi luar biasa, adanya Warisan Tambang Batubara Ombilin. Sekarang, bagaimana potensi itu kita inventarisasi, sehingga menjadi sumber daya dalam wisata minat khusus,” kata Alexander.
Hal yang sama dengan warisan dunia Borobudur sebelumnya. Dan kini sudah melakukan pengembangan wisata minat khusus berbasis tema spesifik tersebut, berdampak terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan maupun pemberdayaan dan peningkatan pendapatan masyarakat sekitar.
Nantinya, sebut Alexander akan ada pelatihan terkait seperti untuk pemandu wisata (guide), juga ada peluang untuk program pendampingan dari para ahli terhadap masyarakat di lokasi wisata.
Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta menyatakan predikat Warisan Dunia dari UNESCO yang diperoleh Sawahlunto memang membutuhkan pengelolaan dengan strategi seperti yang dibantu oleh Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf tersebut.
Akan kita tindaklanjuti dengan pelatihan atau pendampingan, kami yakin pariwisata Sawahlunto akan berkembang dan bermanfaat, serta dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ujar Deri
FGD itu diikuti tujuh kepala dinas pariwisata yakni Kota Padang, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kota Padangpanjang, Kabupaten Tanahdatar, Kabupaten Padangpariaman dan Padangpanjang serta tuan rumah Kota Sawahlunto. Juga diikuti tenaga ahli atau akademisi Teguh Amor Patria, Arya Galih Anindita koordinator wisata budaya dan buatan Kemenparekraf , Berti Deliana Sub koordinator Wisata Budaya Kemenparekraf.
Mensiasati agar ada kemasan wisata minat khusus situs warisan dunia Ombilin Sawahlunto butuh paduan informasi dan masukan pihak-pihak berkepentingan untuk dipertimbangkan, seperti kawasan pertambangan Batu bara masih diproduksi hingga saat ini (working mine), Sejarah Tambang Ombilin yang tak lepas dalam keterkaitan dengan tujuh kota dan kabupaten, yang masih menjadi salah satu tujuan wisata utama yang aktual ( nostalgia ).
Pola perjalanan heritage yang perlu dipadukan dengan daya tarik wisata jenis lainnya yang digerakkan komunitas lokal seni budaya, pariwisata dan komunitas lokal sebagai local champion sebagai motor penggerak pariwisata tiap kawasan.
Kemasan itu harus bersinergi dengan komponen destinasi yang ada dikawasan situs warisan dunia Ombilin, kerena Kota Padang, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman serta Kota Sawahlunto juga memiliki panorama alam serta tujuan wisata seni budaya, kuliner, geopark, kriya, gastronomi yang dapat disandingkan dengan wisata minat khusus heritage akan terciptannya model paket wisata minat khusus.
Adanya paket wisata wisata minat khusus yang menjadi destinasi wisata akan berimbas pada kepariwisataan diranah ini, yang dapat mengerakkan sendi-sendi perekonomian diseluruh kawasan Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto , sehingga pelestarian warisan dunia UNESCO itu menjadi kepentingan semua lapisan masyarakat. ***
*) Penulis adalah wartawan Padang Media wilayah tugas Kota Sawahlunto dan sekitarnya
Komentar