YOGYAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meminta pemerintah daerah tidak membedakan antara sekolah swasta dan negeri. Pemerintah pusat, dalam hal ini Kemdikbud telah memberi perlakuan yang sama terhadap penddikan negeri dan swasta. Bahkan, kata Menteri, mulai tahun lalu pembangunan unit sekolah baru dberikan sama baik swasta maupun negeri.
Hal itu dikatakan Mendikbud saat peringatan puncak Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Pendopo Tamansiswa di Yogyakarta, Kamis (19/5). “Tidak akan ada perbedaan. Saya harap semua Pemda juga memperlakukan yang sama. Bukan hanya kementrian, karena sejak otonomi daerah pedidikan juga jadi tanggungjawab Pemda,” ujarnya seperti dilansir dari republika.co.id.
Menurut Anies, tahun ini merupakan tahun pembaharuan. Perayaan Hardiknas tidak akan hanya dilakukan sehari saja, tetapi dilakukan selama sebulan. “Pendidkan adalah pelita, kita semua adalah semua murid dan semua guru. Kita adalah pembelajar, kita tak pernah berhenti belajar. Ini bulan pendidkan,” ujarnya.
Pendidikan menurutnya harus menyiapkan anak-anak dengan berkarakter. Hal itu dapat dilakukan melalui kebiasaan, jujur, dan disiplin. Karakter paling mendasar adalah integritas. Pendidikan harusnya menjadi zona bebas korupsi. Pendidikan juga harus mampu mengembangkanliterasi atau ilmu pengetahuan.
Dalam peringatan Hardiknas ini, Mendikbud juga melakukan ziarah ke Makam Ki Hajar Dewantoro di Celeban, Yogyakarta. Ki Hajar merupakan pendiri Tamansiswa. Di kompleks makam tersebut, Mendikbud menuliskan pesan “Di sini berbaring seseorang yang pemikirannya melampaui usianya”. (rin/*)