PADANG – Rombongan mahasiswa Universitas Sains Malaysia mengadakan lawatan ke Kota Padang. Sebelum menghabiskan waktu selama enam hari mengunjungi tempat yang indah, terlebih dahulu memulai kegiatan pertama di Masjid Agung Nurul Iman, Senin (21/1/2019).
Rombongan sebanyak 28 mahasiswa itu dipimpin Ir. Dr. Abu Bakar bin Hasan. Kedatangan disambut langsung Ketua Masjid Agung Nurul Iman , Ustaz Mulyadi Muslim, Lc dan beberapa pengurus lainnya.
Selain menyampaikan ucapan selamat datang di Ranah Minang, dalam sambutannya, Ustaz Mulyadi juga menyebutkan keindahan negeri ini. Diharapkan rombongan betah berada di Padang dan berkesan dengan keramahan masyarakatnya.
“Selamat datang di Ranah Minang, semoga betah di Kota Padang. Kami berharap rombongan merasa nyaman dan berkesan dengan keramahan tuan rumah,” kata Ustad Mulyadi.
Lebih lanjut ustaz alumni Timur Tengah itu mengulas, hubungan masyarakat Minang dengan Malaysia sangat kuat sejak dulu hingga sekarang, karena adanya kesamaan adat dan budaya. Bahkan, jauh sebelum Indonesia dan Malaysia menjadi negara tersendiri keduanya sudah bernaung dalam suatu himpunan Nusantara.
“Tetapi, yang lebih menguatkan ikatan itu semua adalah kesamaan akidah atau ikatan agama diantara kita. Karena kita sesama muslim maka kita bersaudara,” ujar Mulyadi.
Selaku tuan rumah, dia berpesan kepada mahasiswa agar memakai filosofi rumah makan Padang “jika enak sampaikan ke yang lain,jika kurang enak sampaikan kepada kami” dalam menikmati indahnya objek wisata kota padang.
Dia menambahkan, Pemerintah Kota Padang di bawah kepemimpinan Mahyeldi serius dalam mengembangkan pariwisata. Berbagai upaya pembenahan objek wisata telah dilakukan.
“Termasuk upaya pengembangan wisata halal, karena secara umum Kota Padang mendukung konsep destinasi wisata halal,” tutup Mulyadi.
Sementara itu, mahasiswa Malaysia ini melakukan banyak kegiatan selama di Kota Padang. Untuk di Masjid Agung Nurul Iman kegiatan diawali dengan ramah tamah,presentasi sejarah perkembangan islam di Minangkabau oleh Dr. Sudarman dan simulasi pemakaian jilbab ala masyarakat Malaysia dan Minangkabau. (der)