
AGAM – Setelah lama diimpikan, masyarakat Jorong Sungai Janiah Kecamatan Baso Kabupaten Agam akhirnya memiliki dua unit jembatan sekaligus jalan cor sepanjang 50 meter. Jembatan dan jalan senilai Rp3,4 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Agam tahun 2018 itu dibangun selama sekitar enam bulan.
Jembatan alternatif yang disebut dengan ‘Jambatan Hati’ itu terletak di Jorong Sungai Janiah yang menghubungkan antara Nagari Salo dan Nagari Tabek Panjang Kecamatan Baso. Peresmian jembatan dilakukan Bupati Agam, Indra Catri, Minggu (3/2) dan dihadiri ratusan masyarakat yang antusias. .
Rombongan bupati diiringi oleh tambua tansa dan tari pasambahan yang dimainkan oleh masing-masing utusan kedua nagari. Sebagai bentuk kegembiraan dan rasa syukur, masyarakat menyembelih satu ekor sapi untuk dimakan bersama-sama melalui prosesi makan bajamba.
Bupati Agam, Indra Catri mengatakan, dalam visi misinya, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Agam menjadi prioritas utama. Karena, jalan dan jembatan merupakan kebutuhan utama dalam memperlancar aktifitas masyarakat.
“Bila akses jalan lancar, maka aktifitas masyarakat juga akan lancar dan ini akan berimbas pada peningkatan perekonomian,” katanya.
Sementara, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Anas Sutan Bagindo mengatakan, sebelum akses jembatan dibuat, masyarakat dari Tabek Panjang ke Salo harus melalui jalan sawah dan dua arus sungai dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
“Sekarang alhamdulillah sudah dekat. Oleh sebab itu, kita namakan dengan nama jambatan hati karena kehadiran jembatan ini bukan penghubung secara fisik saja, tapi lebih dari itu, hati kita juga dekat,” ujarnya. (fajar/*)