PASAMAN BARAT – Masyarakat Plasma III Kejorongan Bukit Nilam, Kecamatan Pasaman melaksanakan pengajian dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1440 H, Selasa(20/11) di Masjid Raya Nurul Huda, Plasma III.
Pada perayaan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW tersebut, Ketua GOW Pasbar Sifrowati turut hadir di tengah masyarakat dengan penceramah Ustadz Farhan Yasir, Lc.
Pada kesempatan itu, Sifrowati menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk terus memantau aktivitas generasi muda yang akhir-akhir ini sering terdengar perilaku LGBT.
“Saya atas nama ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Pasaman Barat mengajak kaum ibu untuk terus memantau sikap dan perilaku anak-anak kita di rumah karena akhir-akhir ini sering kita dengar terjadinya perilaku menyimpang seperti LGBT. Kalau ada kita temukan, segera tegur dan laporkan kepada kami untuk kita lakukan pembinaan sebelum berakibat fatal,” ujarnya di hadapan para jemaah Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sifrowati yang juga merupakan calon anggota legislatif Dapil 1 Kabupaten Pasaman Barat mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu kelompok wirid yasin plasma 3 selaku ketua wirid yasin Kecamatan Pasaman. “Kita patut bersyukur dan berbangga diri atas prestasi salah seorang warga kita yang terpilih menjadi Ketua Wirid Yasin di Kecamatan Pasaman ini,” Lanjut Wati, panggilan akrabnya.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Plasma 3, H.Alimuddin menyampaikan agar majelis taklim memperbaiki bacaan Alqur’annya. Karena, sering didengar salah baca, tidak tepat huruf yang dibaca tentu salah arti sehingga membuat dosa disisi allah swt. “Untuk kaum ibu-ibu wirid yasin agar memperhatikan bacaan ayat suci alqur’annya. Sering saya dengar salah dalam membacanya. Tentunya itu akan berdampak salah arti dan timbulnya dosa disisi Allah SWT,” tegasnya.
Ustadz Farhan Yasir, Lc dalam ceramahnya mengatakan, perayaan maulid nabi sebagai bentuk kebahagiaan atas kelahiran nabi kita Muhammad SAW. “Maulid Nabi ini tidak ada arti dan maksud yang lain, selain ungkapan rasa bahagia kita selaku ummat Nabi Muhammad SAW atas hari kelahiran beliau. Tidak ada yang katanya bid’ah karena di masa sahabat tidak pernah diperingati. Karena pada masa itu, para sahabat hidup langsung dengan dengan nabi dan bisa secara langsung melihat tingkah laku dan suri tauladan yang ada pada rasulullah kala itu. Saat ini, kita yang hidup 14 abad setelah masa itu, tidak pernah melihat bagaimana prilaku nabi maka melalui maulid nabi inilah kita ceritakan kembali agar kiranya kita dapat mencontoh tingkah laku nabi muhammad saw itu sendiri sebagai uswatun khazanah,” jelasnya.
“Abu lahab saja yang jelas-jelas kata Allah akan masuk neraka, sangat bahagia menyambut kelahiran nabi Muhammad SAW sehingga setiap hari senin, Allah ringankan azabnya di neraka,” lanjut lulusan Universitas Khairo, Mesir itu.
Sebagai bukti kebahagiaannya, zuhaibah yang merupakan budak Abu Lahab yang ditugaskan membawa berita kelahiran nabi Muhammad saw dibebaskan dari budak oleh Abu Lahab. (ucok bndrn )
Komentar