AGAM – Masyarakat di Ibu Kota Kabupaten Agam Lubuk Basung akhir-akhir ini sulit mendapatkan air bersih. Pasalnya, sejak beberapa hari lalu, pendistribusian air bersih PDAM Agam ke rumah pelanggan macet. Kondisi demikian sangat menyulitkan pelanggan, terutama di kawasan Padang Baru Lubuk Basung, Perumahan Talago Permai dan Nagari Garagahan.
“Kami selama ini memang tergantung pada pasokan air bersih PDAM Tirta Antokan Lubuk Basung. Karena di pemukiman kami tidak ada sumber air seperti kali dan bandar yang layak untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” kata Dodi (35), warga Padang Baru Lubuk Basung kepada padangmedia.com, Senin (10/4).
Sejak beberapa bulan lalu, pelayanan PDAM Tirta Antokan diakui sangat merosot dari biasa. Pasokan air sering macet, kualitasnya pun kurang bagus dan sering berwarna keruh.
“Bila hari hujan, sampai beberapa hari air masih keruh,” kata Rori, salah seorang pelanggan warga Perumnas Talago Permai.
Menurut salah seorang warga Perumnas Talago lainnya, Miazudin (60), kualitas pelayanan PDAM Tirta Antokan dari waktu ke waktu terus melorot. Dulunya, air PDAM Tirta Antokan mengucur 24 jam ke rumah pelanggan. Namun, setelah saat ini pelayanan PDAM makin merosot.
“Air kini sering mati dan kualitas air yang dipasok ke rumah pelanggan juga berkualitas buruk,” katanya.
Nelwati (63), warga Nagari Garagahan juga mengaku, akhir-akhir ini air PDAM sering mati di Garagahan. “Warga Garagahan yang biasa mendapat pasokan air 24 jam sehari semalam kini mulai menderita. Pasalnya, air hanya mengucur di kran mereka pada pagi harinya dan semenjak 2 hari terakhir air tak sama sekalipun mengalir,” ucapnya
Sementara itu, Plt. Direktur PDAM Tirta Antokan, Endri Melson, saat dikonfirmasi mengatakan, penyebab terganggunya pasokan air ke rumah pelanggan karena ada masalah pada pipa induk dari WTP Siguhung.
Menurutnya, satu dari dua pipa induk diduga tersumbat. Upaya perbaikan sedang dilakukan, namun ia tidak bisa memastikan kapan pasokan air ke rumah pelanggan di Lubuk Basung dan sekitarnya kembali normal. (fajar)