PADANG- Tokoh masyarakat Kuranji menjamin, ke depan tidak ada lagi pelaksanaaan pesta pernikahan dengan menutup jalan. Pesta yang menanggap organ tunggal juga tidak boleh dilakukan sampai larut malam, apalagi sampai menghadirkan penyanyi berpenampilan seronok. Hal itu menjadi komitmen para tokoh masyarakat di Nagari Pauah IX tersebut dan komitmen itu telah dituangkan dalam bentuk kesepakatan yang ditandatangani bersama.
Salah seorang tokoh masyarakat Kuranji yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kuranji Irwan Basir mengatakan kesepakatan itu perlu disosialisasikan agar dapat berjalan lebih maksimal. Sosialisasi ditujukan kepada seluruh masyarakat Kecamatan Kuranji melalui perangkat kecamatan, penyampaian dari tokoh masyarakat serta media massa.
“Kemudian perlu juga menguatkan komitmen tersebut dengan melaksanakan koordinasi yang melibatkan seluruh komponen, mulai dari Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka-red), LPM serta para tokoh masyarakat,” katanya saat pertemuan para tokoh masyarakat Kuranji dengan Camat, Kamis (21/4).
Irwan menambahkan, melalui berbagai kesempatan, DPC LPM Kuranji selalu menyampaikan kepada warga agar mengindahkan aturan-aturan yang dicantumkan dalam kesepakatan. Diantaranya, tidak menutup jalan umum untuk melaksanakan pesta, tidak mengadakan hiburan atau organ tunggal sampai lewat tengah malam, tidak dibenarkan memakai penyanyi berpenampilan berpakaian minim dan berperilaku tidak sesuai norma serta mengantisipasi gerakan yang menjurus LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender).
“Aturan ini dengan konsisten akan dilaksanakan, mulai dari peneguran sampai penindakan hukum oleh aparat kepolisian bagi warga yang tidak mengindahkan,”tukasnya.
Sementara itu, Camat Kuranji Rachmadeny Dewi Putri menyebutkan, kesepakatan para tokoh ini sudah dideklarasikan pada saat pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Kuranji, Akhir Maret 2016 lalu.
“Hari ini perlu menguatkan kembali kesepakatan tersebut dengan melakukan koordinasi sekaligus sosialisasi,” ujarnya.
Rachmadeny berharap, masyarakat Kuranji mengindahkan semua kesepakatan yang merupakan maklumat dari seluruh tokoh masyarakat, mulai dari totkoh adat, tokoh agama, aparatur pemerintah dan kepolisian serta pemuda. Dia mengingatkan agar masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban serta meneggakkan nilai-nilai budaya lokal. (der/f)