Masyarakat Jangan ‘Share’ Kesalahan Orang di Medsos

SAWAHLUNTO – Umat Islam jangan sekali-kali menyebarkan (share) berita bohong (hoax) apalagi mengumbar kesalahan orang lain melalui media sosial, termasuk kesalahan pemimpin sendiri karena dapat menjatuhkan wibawa negeri.

Hal itu disampaikan Ustad Bustaman, Lc, MA dari Surau TV pada Tabligh Akbar digelar Polres Sawahlunto di Lapangan Bola Kaki Kota Sawahlunto, Kamis (14/2).

Menyebarkan berita, katanya, harus bijak dan pikir dahulu mudharat yang bisa ditimbulkan. Umat Islam harus mengecek kebenaran berita (tabayyun) meskipun datang dari seseorang berpakaian seperti orang saleh.

“Muslim yang selamat adalah muslim terpelihara dari kejahatan tangan dan lisannya,” ujarnya mengutip salah satu hadis.

Ia juga mengingatkan, umat Islam di Indonesia seharusnya patut bersyukur dengan suasana aman yang telah tercipta selama ini. Diuraikan pula, selain terletak di hati, ada beberapa faktor penyebab rasa aman dapat tercipta dengan baik. Yakni masyarakat yang selalu bertaqwa, melaksanakan salat, menegakkan keadilan, amar ma’ruf nahi mungkar, menegakkan syariat Allah, mentaati pemimpin, mensyukuri nikmat, berakhlak baik serta senantiasa berdoa kepada-Nya.

Pada kesempatan itu, Wakapolres Kota Sawahlunto Kompol Jerry Shahrim mengimbau, masyarakat tidak terpengaruh dengan isu-isu provokatif maupun penyebaran berita-berita bohong yang dapat memecah-belah persatuan dan kesatuan.

“Kita umat Islam bersaudara dan Islam adalah agama rahmat bagi sekalian alam,” ujar Jerry.

Kepada seluruh warga, Polres berharap supaya selalu berdoa kepada Allah karena doa yang tulus mampu mengontrol diri sendiri serta kuat menghadapi cobaan. “Kita memohon kepada Allah semoga Pemilu bulan April besok aman, tertib dan lancar,” harapnya.

Walikota Sawahlunto Deri Asta mengapresiasi kegiatan tabligh akbar yang digelar Polres Kota Sawahlunto guna mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif sekaligus mensukseskan Pilpres dan Pileg 2019.

Tabligh Akbar itu, kata Wako, sejalan dengan Visi dan Misi Pemko Sawahlunto karena dapat mempererat ukhuwah islamyah serta meningkatkan keimanan. “Mudah-mudahan pesta demokrasi di Kota Sawahlunto berjalan baik,” harap Deri

“Berbeda pendapat itu biasa, bukan untuk memecah belah. Kami yakin tidak seluruhnya sependapat dengan orang yang akan dipilih nanti. Tapi bagaimanapun, inilah demokrasi dan inilah Republik Indonesia,” kata Wako.

Di samping dihadiri Wakil Walikota Sawahlunto H.Zohirin Sayuti, Forkopimda, Ketua KPU Fahlan, pimpinan OPD termasuk instansi vertikal, tabligh akbar diawali dengan zikir bersama dipimpin Faisal Abdurrahan, Lc, MA.(tumpak)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *