
PADANGPANJANG – Di rangkaian Narwasita Tantra Award, Walikota Padangpanjang memaparkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup Kota Padangpanjang, di Ruang Rimbawan II Gedung Manggala Wanabhakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta.
Menurut Walikota Padangpanjang H. Hendri Arnis BSBA, pemaparan menjadi tahapan akhir dalam penilaian Nirwasita Tantra Award 2018. Kota Padangpanjang menjadi salah satu dari 12 kota di Indonesia sebagai nominator peraih penghargaan itu.
Dipaparkan, perbaikan kualitas lingkungan hidup menjadi prioritas di Kota Padangpanjang dan pihaknya sudah berkomitmen tentang hal itu, serta telah menyampaikannya ketika presentasi di hadapan tim penilai beberapa waktu lalu.
“Namun prinsipnya, sebagai pemerintah Kita wajib dan bertanggungjawab untuk mewariskan lingkungan hidup yang baik bagi generasi yang akan datang. Dengan demikian, pembangunan berkelanjutan akan dapat terwujud. Kita pantas bersyukur, karena kinerja pengelolaan lingkungan hidup di Kota Padangpanjang, mendapat aplaus dan diapresiasi oleh pemerintah pusat,” ucap Hendri Arnis.
Hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Perkim LH Wita Desi Susanti, Kepala Dinas PUPR Yas Edi Zarwin, Kepala BPBD Erizal dan Kabid Penataan dan Penaatan Lingkungan Hidup Dinas Perkim LH Drs. Ridwan, MPd.
Sementara itu, Kadis Perkim LH Kota Padangpanjang, Wita Desi Susanti menjelaskan, bahwa penilaian awal untuk Nirwasita Tantra mengacu pada kelengkapan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) yang disusun setiap tahun oleh masing-masing daerah.
Wita menambahkan, setelah lolos penilaian awal, Kota Padangpanjang lanjut ke tahap penilaian dokumen utama bersama 29 kota lainnya se Indonesia. Dan penilaian akhir berupa wawancara dengan kepala daerah, hanya diikuti oleh 12 walikota yang daerahnya lolos sebagai nominator.
“Nirwasita Tantra Award ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada daerah yang berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan prinsip pembangunan berkelanjutan, sehingga mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya,” papar Wita.
Penilaian Nirwasita Tantra Award dilakukan Tim Penilai Independen yang dibentuk Kementerian LHK, dengan melibatkan unsur akademisi (Prof. Hariadi Kartodiharjo, Prof. Soeryo Adi Wibowo, dan Prof. Lilik Budi Prasetyo), unsur LSM (Chalid Muhammad dan Hendri Subagyo), dan dari media, yakni Brigitta Isworo Laksmi.
Kabid Penataan dan Penaatan Lingkungan Hidup Dinas Perkim LH Drs. Ridwan, MPd menambahkan, dalam acara tersebut, Tim Penilai menggali lebih dalam lagi kinerja pengelolaan lingkungan hidup di Kota Padangpanjang melalui sesi diskusi dan wawancara dan diakhiri dengan foto bersama. (de/rel)
Komentar