PADANG–Ketika goro bersama warga Bandar Pulau Karam Minggu lalu, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, memberikan instruksi agar seluruh bangunan liar di kawasan bandar itu di bongkar. Hampir seminggu paasca instruksi, dari pantauan padangmedia.com, Sabtu(16/1) terlihat beberapa pemilik bangunan liar di kawasam itu telah melakukan pembongkaran dengan kesadaran mereka sendiri.
Ena Ajo (57) salah seorang warga jalan Bandar Pulau Karam yang memiliki kedai nasi ampera ajo dijalan Bandar Pulau Karam mengatakan,ia dengan kesadaran sendiri telah melakukan pembongkaran pada kedainya. “Sebelumnya warga disini memang sudah melakukan rapat bersama lurah dan camat,”katanya.
Menurut Ena, baginya tidak masalah. “Selama ini adalah aturan dari pemerintah. Makanya kita melakukan pembongkaran sendiri yang disepakati hari ini, Sabtu(16/1) setelah ada kesepakatan bersama,” terangnya.
Sayangnya, tambah Ena, masih ada pemilik bangunan yang belum juga melakukan pembongkaran, seperti hotel Avilla Maranata dan sejumlah kedai lainnya masih belum melakukan . “Saya berharap pembongkaran ini benar-benar diberlakukan bagi semua pemilik bungunan yang berdiri di atas aliran drainase jalan Bandar Pulau Karam ini jangan ada pandang bulu,”pungkasnya.
Lurah Kampung Pondok, Jasmi mengatakan,terkait bangunan yang berada di atas aliran drainase Bandar Pulau Karam, pihaknya berama camat Padang Barat memang sudah memanggil para pemilik dan sudah ada kesepakatan bahwa pemilik bangunan akan membuka bangunannya sendiri. Namun pada rapat itu pemilik dari hotel Avilla Maranata tidak sempat hadir karena berada di luar negeri. “Intinya kita sudah mendatangi para pemilik bangunan dan sudah menyampaikan instruksi dari walikota Padang,”katanya.
Ditambahkan, selanjutnya nanti akan dilaksanakan pengerukan di Jln.Bandar Gereja,Jln.Bandar Belakang Tangsi dan Jln.Bandar Hos Cokroaminoto . “Kita akan terus lakukan peninjauan kelokasi supaya pelaksanaan ini dapat diselesaikan dengat cepat,”ujarnya.
Sementara Iswanto Kwara anggota DPRD Padang dari PDI-P mengatakan, sangat apresiasi sekali pada pemilik yang sudah melakukan pembongkaran bangunannya sendiri. Dengan itikad baik mereka tersebut supaya menjadi contoh bagi pemilik bangunan liar lainnya yang belum membongkar tempat mereka.
“Karena ini memang merupakan intruksi langsung walikota Padang saat pembukaan Goro bersama beberapa waktu lalu dan itu juga ada aturannya. Kita akan terus lakukan peninjauan kelokasi supaya apa yang telah kita laksanakan ini dapat diselesaikan dengat cepat,” ungkap politisi PDI-P itu. (baim).