PADANG – Kelurahan Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat melaksanakan kegiatan Rakorbang (rencana koordinasi pembangunan) tahun 2019 untuk pelaksanaan kegiatan tahun 2020. Lurah Kampung Pondok Chandra Eka Putra mengatakan, selaku aparat pemerintah di tingkat kelurahan, bertindak sekaligus selaku fasilitator dan mediator terhadap semua persoalan maupun usulan yang ada dari warga. Karena itu, perlu komunikasi dari seluruh elemen masyarakat dalam mengawal pembangunan. Sebelumnya, apa yang telah diusulkan warga maupun keluhan warga sudah disampaikan kepada dinas terkait.
“Semua sudah dilakukan sesuai jalurnya. Kami menghimbau agar warga jangan bosan menyampaikan persoalan yang ada di lingkungan masing-masing,” katanya, Senin (28/1).
Usulan yang disampaikan tentunya adalah usulan skala prioritas yang ada di kelurahan selanjutnya diteruskan ke tingkat kecamatan dan kota. Kegiatan yang diusulkan pada Rakorbang saat ini akan ditampung dan dalam pelaksanaanya untuk tahun depan.
Di samping kegiatan – kegiatan fisik yakni masalah drainase yang masih urgen, ada persoalan lainnya yang sama – sama perlu untuk disikapi, seperti persoalan kepemudaan, marak tindak kriminal, maraknya narkoba yang sudah merajalela juga masalah parkir kendaraan yang masih sembarangan.
“Persoalan ini yang perlu sama sama kita waspadai dan perlu evaluasi mental untuk membenahi masalah pekat ini. Jika warga tak peduli, maka di lingkungan masing-masing tak akan tercapai kebaikan untuk bersama. Ke depan berharap agar lebih baik lagi,” ujarnya.
Camat Padang Barat Eri Sendjaya mengatakan warga bisa memanfaatkan kesempatan ini sebagai wadah untuk peningkatan pembangunan. Identifikasi permasalahan – permasalahan ditingkat RT dan RW setempat, perlu inovasi,sehingga tidak terjadi tarik ulur usulan dari kelurahan ke Kecamatan.
Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara dalam kesempatan itu menyampaikan, Kampung Pondok lebih banyak aktifitas pembangunan dan ekonomi. Banyak pelaku usaha di sana di samping terdapat pula Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Kota Tua dengan wisata kulinernya.
“Tidak bisa dipungkiri untuk kawasan Kampung Pondok ini masalah banjir masih sangat urgen. Masalah banjir masih menjadi perhatian serius bagi kita bersama. Walau kita sudah berusaha melalukan pengerukan dan perbaikan saluran drainase, tetapi ketika kurangnya tingkat kesadaran warga yang seenaknya membuang limbah, tentu ini sangat kita sayangkan sekali,” kata kader PDI Perjuangan itu.
Iswanto Kwara berharap, permasalahan yang ada di Kampung Pondok dapat dikawal bersama. Selaku wakil rakyat yang mencalon kembali, ia menyatakan, jika kembali dipercaya masyarakat, target di 2021 seluruh drainase harus bisa diselesaikan.
Sementara, untuk masalah keamanan, ia berharap ada CCTV yang lebih memudahkan dalam mengidentifikasi kejadian di tengah warga jika terjadi tindak kriminal atau apapun aktifitas yang mencurigakan. “Semoga kampung etnis yang direncanakan pemerintah bisa berjalan ditata secara bertahap sehingga kota Padang yang sudah dikenal sebagai masyarakat yang multi kultur, multi etnis dan budaya dapat kita buktikan lebih baik lagi ke depannya,” pungkas Iswanto Kwara.
Hadir dalam musyawarah Rakorbang tingkat Kelurahan Kampung Pondok tersebut, seluruh Ketua RT dan RW sekampung Pondok, Ketua LPM Erry Gusman, Bapenda, Bhabintakantibmas, Bhabinsa, Kepala Puskesmas, serta turut memberikan semangat dan motivasi dalam kesempatan itu anggota DPRD Sumbar Albert Hendra Lukman dari Partai PDI Perjuangan. (baim)