SAWAHLUNTO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sawahlunto Iwan Kurniawan menjaring aspirasi masyarakat (jaring asmara) ke daerah pemilihan (dapil) nya, di Kecamatan Barangin, Sabtu (20/2/2021) malam.
Kunjungan ke dapil tersebut dilaksanakan di Sungai Durian, memanfaatkan masa istirahat bersidang (reses) masa sidang pertama tahun 2021.
Iwan Kurniawan menjelaskan, kunjungan masa reses pertama tahun ini dilaksanakan dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan. Meski dilakukan terbatas, namun aspirasi masyarakat harus tetap menjadi perhatian.
“Untuk pertemuan kali ini saya mengadakan pertemuan dengan kalangan generasi muda, utusan dari karang taruna seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Barangin, serta dari kalangan pegiat olahraga,” kata Iwan.
Iwan berharap, aspirasi yang disampaikan tidak hanya untuk peningkatan sarana fisik dan pembangunan infrastruktur. Namun juga yang akan berkaitan dengan pengembangan ekonomi produktif sesuai dengan potensi yang dimiliki desa dan kelurahan masing-masing.
“Aspirasi ini akan menjadi pokok-pokok pikiran nantinya yang akan diupayakan masuk dalam program APBD. Program berbasis UEP saya rasa sangat penting menjadi perhatian,” ucapnya.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Durian II Cosmas Sarianto menyampaikan aspirasi atau permintaan becak motor (betor) dan bank sampah untuk menunjang usaha pencacah plastik.
“Kami sudah memiliki mesin pencacah plastik namun butuh dukungan atau bantuan pengedaan betor dan bangunan bank Sampah,” kata Cosmas.
Pertemuan yang juga dihadiri oleh Ketua KONI Kota Sawahlunto dan jajaran pengurus cabang olahraga (cabor) itu juga mengangkat wacana pembangunan pusat kegiatan olahraga (sport center).
Rian, dari PBSI Kota Sawahlunto mengharapkan ada stadion yang representatif untuk arena bulu tangkis yang memiliki dua atau tiga lapangan dalam satu gedung.
Menjawab harapan tersebut, Kepala Bidang Pemuda Olahraga Disparpora Kota Sawahlunto Ucak Hardian yang ikut mendampingi kunjungan mengatakan, upaya pemko untuk membangun stadion atau sport center terkendala masalah lahan.
“Sebagian perencanaan gagal karena terbentur masalah pembebesan lahan. Kemudian, sebagian lagi ada lahan yang masih dimiliki PT Bukit Asam” kata Ucak.
Menutup pertemuan, Iwan Kurniawan nenyampaikan telah mencatat beberapa aspirasi yang disampaikan. Termasuk juga harapan karang taruna untuk nendapatkan dana hibah, usulan kegiatan seni dan budaya. Usulan dan aspirasi tersebut akan diperjuangkan untuk masuk sebagai pokok-pokok pikiran DPRD di dalam APBD tahun 2022. (Tumpak)