PADANG – Festival Ekonomi dan Budaya Antarbangsa 2016 terbesar digelar di Kota Padang. Festival yang diusung Malindo MBCC berlangsung 3-5 Desember 2016 ini di Hotel Kyriad Bumi Minang.
Menurut Presiden Malindo MBCC Asia Dato’ Seri Utama Haji Abdulrahman Bakar, festival ini bagian dari upaya meningkatkan angka perdagangan Malaysia-Indonesia. Jika pada tahun 2015 lalu, angka perdagangan ini berhenti di angka 20 billion USD, maka di tahun-tahun mendatang angka itu ditargetkan meningkat pesat.
“Selama ini perdagangan Malaysia – Indonesia mencapai 19,5 billion USD,” ujar Dato’ Seri Utama Haji Abdulrahman Bakar saat jumpa pers acara Festival Ekonomi dan Budaya Antarbangsa 2016 di Hotel Kyriad Bumi Minang Padang, Minggu (4/12).
Lebih jauh diterangkannya, Malindo MBCC menargetkan angka perdagangan tersebut dapat mencapai 30 juta USD. “Kita targetkan bisa tercapai 30 billion USD,” sebutnya.
Dato’ Seri Utama Haji Abdulrahman Bakar berharap, lewat iven Festival Ekonomi dan Budaya Antarbangsa akan tercapai target nilai perdagangan kedua negara. “Semoga kekurangan yang 10 billion USD ini dapat diambil oleh pelabur asal Malaysia di acara ini,” tukasnya.
Seperti diketahui, pada acara Festival Ekonomi dan Budaya Antarbangsa 2016 ini Malindo MBCC membawa sebanyak 200 pelabur (pengusaha / investor). Nantinya pelabur asal Malaysia ini akan melihat langsung peluang investasi di Kota Padang.
“Kita memamerkan sebanyak 35 produk di sini,” terang Dato’ Seri Utama Haji Abdulrahman Bakar.
Sementara itu, Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Trigoestono Supriyanto menyebut bahwa tahun 2016 ini merupakan tahun spesial bagi kawasan ASEAN terutama Asia Tenggara yang dikenal sebagai komunitas ASEAN Community. Trigoestono Supriyanto berharap, masing-masing negara saling mendukung, terutama antara Indonesia dengan Malaysia.
“Kita sangat mendukung penuh diadakannya festival yang ada di Padang ini,” ujarnya.
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo berharap dengan agenda yang diselenggarakan di Padang akan semakin memperkuat hubungan antara Indonesia dengan Malaysia. Apalagi antara Padang dengan Malaysia serumpun, dan memiliki kesamaan budaya.
Dalam jumpa pers itu, hadir walikota dan bupati dari sejumlah daerah di Indonesia. Diantaranya Bupati Bangka Belitung, Bupati Kerinci, Walikota Padangpanjang, dan lainnya. Pada kesempatan itu, mereka menyampaikan peluang investasi di daerah masing-masing agar investor dapat menanamkan saham di daerahnya.(der)