PADANG— Kinerja Satpol PP Kota Padang menjadi sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang. Hal ini dikarenakan, semakin gencar melakukan razia terhadap kafe-kafe tak berizin dan wanita penghibur, malah semakin menjamur.
” Ini menjadi perhatian serius bagi DPRD khususnya Komisi I. Ini membuktikan kerja Satpol PP belum maksimal,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Padang Osman Ayub, Senin (21/3).
Ia tetap menyampaikan apresiasi terhadap aksi dan operasi yang terus gencar dilakukan Satpol PP. Namun secara kinerja, hal ini tentu perlu dipertanyakan agar lebih maksimal lagi dalam menegakkan perda anti maksiat sehingga Kota Padang bersih dari maksiat.
“Jika sudah optimal, ia menuturkan, tidak akan ada lagi muncul kafe-kafe dan praktik-praktik asusila di Kota Padang karena sudah habis saat razia,” ujarnya.
Komisi I DPRD Kota Padang, menurut Osman dalam waktu dekat akan memanggil Kepala Satpol PP Kota Padang dalam rangka rapat dengar pendapat dan evaluasi. DPRD ingin tahu jumlah kafe-kafe yang memiliki izin dan tidak memiliki izin namun tetap beroperasi, termasuk kafe-kafe yang terindikasi menjadi ajang transaksi prostitusi.
“Ini harus diketahui oleh Satpol PP dan terhadap pelanggaran harus diambil tindakan tegas,” tutupnya. (baim)