PADANG- Kebiasaan masyarakat menggelar pesta pernikahan menggunakan badan jalan mendapat kecaman dari Walikota Padang Mahyeldi Dt Marajo. Setiap menggelar hajatan seperti “Baralek” (pesta-red), warga kerap mengabaikan ketertiban.
Kondisi seperti ini (menggelar pesta dengan menggunakan badan jalan) seperti sudah menjadi kebiasaan. Ketika mengadakan pesta, sebagian bahkan seluruh badan jalan ditutup dan digunakan sebagai tempat untuk meletakkan tenda. Akibatnya, kenyamanan pengendara terabaikan dan arus lalu lintas menjadi terhambat.
Mahyeldi Dt Marajo menyesalkan perilaku masarakat yang mengabaikan ketertiban seperti itu. Ia berharap agar warga tidak lagi melakukan hal tersebut dan pemerintah kecamatan atau kelurahan diminta untuk mencarikan solusi.
“Kalau ada yang ‘baralek’, sering menggunakan badan jalan sehingga macet. Camat dan lurah harus mencarikan solusi agar kebiasaan ini tidak terjadi lagi,” katanya saat membuka MTQ Kecamatan Padang Selatan, di Kompleks Istano Puti Chaniago Sumagek Alang Laweh, Rabu (9/3).
Mahyeldi meminta camat dan lurah menginventarisir fasilitas umum atau tanah kosong yang ada di daerahnya. Di fasilitas umum ini nantinya dibangun gedung serbaguna sebagai tempat hajatan yang bisa digunakan oleh warga setempat.
“Setelah dibangun, silahkan warga menggunakan gedung serbaguna itu untuk keperluan pesta sehingga arus lalulintas tidak terganggu lagi,” ujarnya. (der)