PADANG – Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mewanti-wanti semua pihak untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai, laut dan pantai. Betapa besar potensi yang dimiliki akan sia-sia bila ketiganya tercemar.
Hal ini diungkapkan pemimpin Kota Padang itu dalam apel Gerakan Bersih Laut dan Pantai dalam rangka Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2019. Kegiatan ini dipusatkan di Pelabuhan Rakyat Pelindo II Muaro, Kamis (12/09).
Mahyeldi mengatakan, sampah yang sampai di laut sebagian besar adalah dari darat. Ini disebabkan perilaku masyarakat membuang sampah ke sungai yang pada gilirannya ke laut dan akhirnya mengotori pantai.
“Sampah yang ada di laut sebagian besar adalah dari darat juga. Ini tidak leas dari perilaku masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai,” kata Mahyeldi.
Sampai saat ini, lanjut Mahyeldi, Pemko Padang terus berupaya mengedukasi masyarakat dalam hal menjaga kebersihan sungai. Diantara upaya itu bersinergi dengan komunitas peduli sungai dan beberapa perguruan tinggi di Kota Padang untuk kegiatan bersih-bersih sungai dan pantai.
“Pemko Padang telah bekerjasama dengan perguruan tinggi dan komunitas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat peduli kebersihan sungai, laut dan antai,” sebut Walikota.
Mahyeldi juga menekankan kepada pemilik kapal dan pengelola pelabuhan untuk memastikan sampah dari kapal tidak di buang ke laut. Setiap kapal yang bersandar di pelabuhan Muaro Batang Arau harus membuang sampahnya di darat.
“Jjka ada awak kapal yang tidak membuang sampahnya di darat, berarti sampahnya mereka buang di laut. Ini hatus diperhatikan,” tegasnya.
Gerakan Bersih Laut dan Pantai ini prakarsa Kantor Distrik Navigasi Kelas II Teluk Bayur dibawah Direktorat Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan. Ratusan pegawai instansi tersebut memulai kegiatan bersih-bersih dari Pelabuhan Muaro sampai di ujung Jalan Samudera.(der)