PADANG – Menjelang shalat Jumat (29/1), Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo menyempatkan diri mengunjungi empat orang ‘Pejuang Subuh’ yang bersekolah di SD Quran Arrisalah, Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah.
Menurut Wako Mahyeldi, pejuang subuh ini adalah mereka yang tidak terputus melaksanakan salat subuh berjamaah selama 40 hari berturut-turut di masjid atau mushala tempat tinggal masing-masing.
“Mereka ini kita namakan pejuang subuh karena mereka telah berjuang selama 40 hari berturut-turut shalat berjamaah di masjid atau mushala. Di saat orang sedang berselimut tidur, mereka telah bangun dan berangkat ke masjid,” kata Mahyeldi.
Untuk mencapainya, butuh sebuah perjuangan dan pengorban dan belum tentu semua orang bisa melakukannya. Itulah sebabnya mereka pantas disebut pejuang subuh.
Lebih lanjut, Walikota yang juga seorang ustadz ini menjelaskan, jika pada suatu negeri jumlah warga yang menunaikan salat subuh sama dengan jumlah orang menunaikan salat jumat, maka itulah tanda negeri tersebut akan mendapatkan berkah dari Allah SWT. “Kita menginginkan Padang bisa menjadi negeri seperti itu. Untuk mencapainya tentu melalui pembiasaan kepada anak-anak usia sekolah,” imbuh Mahyeldi.
Adapun empat orang siswa menjadi pejuang subuh tersebut yaitu Asyif Habibi, Yumna Khairiyah, Aisyah Nurrahmi (Kelas III Luqman), dan Habib Abdurrahman (Kelas II Al Furqon).
Kepala SD Quran Arrisalah, Marjoni menyebutkan, kedatangan Walikota diyakini akan memberi motivasi bagi anak yang lain. Baik di SD itu maupun anak-anak muslim yang lain di Kota Padang.
“Alhamdulillah, beliau datang, bahkan juga memberikan hadiah. Mudah-mudahan program ini terus berlanjut dan semakin banyak anak-anak yang terbiasa salat subuh berjemaah di mesjid mushala,” harap Marjoni. (der)