PAINAN – Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah memberikan pencerahan terkait muamalah yang dicontohkan Rasulullah. Kali ini di hadapan ratusan jamaah Masjid Fisabilillah, Nagari Lunang, Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (4/10/2019) usai salat Isya.
Mahyeldi yang saat ini menjabat Walikota Padang menyampaikan, muamalah dalam pembangunan ekonomi masyarakat Madinah yang dicontohkan Rasulullah adalah didasari syariah. Sistem ini, selain bebas dari riba juga akan menjamin tumbuhnya ekonomi berkeadilan.
“Tidak akan ada pihak yang dibebankan secara tidak adil dalam sistem syariah, karena antara pihak akan menjunjung nilai-nilai syariah yang tidak saling merugikan,” kata Mahyeldi.
Selaku Ketua MES Sumbar saat ini, pihaknya ingin menguatkan ekonomi ummat dengan sistem syariah. Rencananya akan mendirikan Bang Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai percontohan dalam sistem syariah di Sumbar.
“Menyusul juga didorongnya konversi Bank Nagari dan bank konvensional lainnya, menjadi bank syariah, kita juga akan mendirikan BPR Syariah di Padang,” kata Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, undang-undang negara sudah memberikan ruang bagi bertumbuhnya ekonomi syariah. Terbukti saat ini mulai bermunculan bank-bank dan lembaga keuangan lainnya dengan konsep syariah.
Disamping itu, Mahyeldi juga menyampaikan tentang memelihara keimanan dan menjaga persatuan serta pentingnya menciptakan generasi yang kuat. Semua itu guna memperkuat negara dan bangsa.
Diantara jamaah yang hadir adalah tokoh masyarakat dan Walinagari Lunang, Adi Candra. Dalam sambutannya, Walinagari Lunang menyampaikan harapan para pemimpin ke depan adalah dari kalangan religius yang membawa umat mengamalkan nilai-nilai agama.
“Kami rindu penimpin yang memahami agama. Berharap bisa membawa masyarakat juga mengamalkan agama. Terutama kalangan generasi muda,”ujarnya.
Adapun, tentang ekonomi syariah, dia berharap pemimpin seperti Mahyeldi lebih banyak memberikan pencerahan sehingga prinsip syariah itu benar-benar dipahami dan diamalkan.
“Selaku Walinagari, kami mengnginkan pencerahan dari pemimpin seperti buya Mahyeldi,” tukasnya.(der)
Komentar