LUBUK BASUNG – Mahasiswa dari Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Negeri Padang (UNP) melalukan penelitian dan peogram magang terkait keanekaragaman hayati Kabupaten Agam di Balai Konservasi Sumber Daya Al (BKSDA) Resor Agam.
“Ya, ada 15 mahasiswa dari dua kampus di Padang, tengah belajar bersama BKSDA resor agam tentang keanekaragaman hayati yang ada di Kabupaten Agam,” ujar Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Resor Agam, Ade Putra, Kamis (14/1).
Ade merinci, dari 15 mahasiswa yang tengah menjalankan program magang itu, sebanyak 7 orang merupakan mahasiswa Jurusan Biologi dari UNP. 6 mahasiswa Jurusan Geografi dari UNP, dan 2 mahasiswa Jurusan Hukum dari Unand.
Disebutkan Ade, 7 mahasiswa Jurusan Biologi UNP tengah melakukan penelitian tentang satwa amfibi. 2 mahasiswa Jurusan Hukum Unand sedang melakukan penelitian tentang pidana perdagangan satwa dan ilegal logging.
“1 mahasiswa Geografi UNP belajar tentanf pemetaan sebaran populasi Rafflesia di Agam, 5 mahasiswa lainnya magang tentang satwa mamalia di Cagar Alam Maninjau,” ucap Ade.
Untuk beberapa hari kedepan, tukas Ade, mahasiswa-mahasiswa tersebut akan memperdalam pengetahuan tentang keanekaragaman hayati Kabupaten Agam melalui pengayaan materi di dalam ruangan dan observasi.
“Hari ini, kami dan kawan-kawan mahasiswa akan ke lapangan guna melakukan
observasi,” imbuhnya.
Ade berharap, 15 mahasiswa yang tengah belajar bersama BKSDA Resor Agam dapat memperkaya informasi dan pengumpulan data terkait kekayaan keanekaragam hayati di Kabupaten Agam, khususnya di Cagar Alam Maninjau.
“Kami menyambut baik kawan-kawan mahasiswa ini, baik yang sedang penelitian maupun magang. Semoga keberadaan mereka dapat memperkaya khazanah keilmuan keanekaragaman hayati Kabupaten Agam,” ujarnya.(Pit)