PASAMAN – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Mempertahankan Aset Negara (Gerhana) Kabupaten Pasaman, Alputra melaporkan oknum anggota DPRD Pasaman, Salamat Simamora ke Polres Pasaman terkait kasus dugaan pemalsuan plat nomor kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten Pasaman, Kamis (5/4).
Menurut Alputra, perbuatan yang dilakukan oknum anggota DPRD tersebut merupakan perbuatan yang diduga menguntungkan dirinya sendiri dan tidak layak dijadikan contoh bagi masyarakat Pasaman.
“Kita memang telah melaporkan oknum anggota DPRD Pasaman, Salamat Simamora ke Polres Pasaman terkait dugaan plat nomor kendaraan dinas Pemkab Pasaman yang dipalsukannya,” kata Ketua LSM Gerhana, Alputra kepada padangmedia.com, Kamis (5/4).
Dikatakan, awalnya permasalahan itu menjadi topik hangat di Pasaman, dan selaku masyarakat Pasaman ia tergerak untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut. Ia juga sangat menyayangkan kejadian itu sebab dalam kasus tersebut melibatkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman dari Fraksi Partai Nasdem.
“Hal ini patut menjadi perhatian kita semua. Jangan mentang-mentang kita seorang anggota legislatif seenaknya saja melakukan perbuatan yang semena-mena, apalagi hal itu bertentangan dengan hukum yang berlaku,” tegas Alputra.
Selaku Ketua LSM Gerhana, ia sangat berharap agar penegak Hukum dapat menindaklanjuti laporan LSM GERHANA dengan nomor surat : 07/SP/DPP/GERHANA/2018 tentang Dugaan plat nomor kendaraan dinas Pemda Pasaman Palsu.
Laporan mengacu kepada UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, Permenpan No 87 Tahun 2005 tentang penggunaan kendaraan dinas serta aturan aturan lainnya.
Sebelumnya, oknum anggota DPRD Pasaman, Salamat Simamora diduga memakai salah satu kendaraan dinas milik Pemkab Pasaman. Parahnya, kendaraan dinas yang dipakai tersebut diubah plat nomornya oleh oknum anggota DPRD tersebut.
Perbuatan yang dilakukan wakil rakyat tersebut mendapat reaksi miring dari masyarakat Pasaman. Selain itu, permasalahan ini juga sempat heboh di media sosial seperti Facebook dan grup-grup whatsapp. (riki)