
KARANGANYAR – Bencana longsor kembali memakan korban. Delapan orang petani yang tengah memanen padi di Dusun Tegalsari I/XV Desa Bulurejo Kecamatan Karangpandang Kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah tertimbun longsor sekitar pukul 14.00 Wib, Selasa (29/11).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, dalam kejadian itu, satu orang tewas dan lima orang berhasil selamat. Sementara itu, dua orang lainnya masih tertimbun longsor dan masih daalam upaya pencarian.
“Satu orang korban tewas adalah atas nama Sutoyo (75), warga Gondang Gentong Karangpandan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” terangnya.
Lima orang korban selamat adalah Paiman, Dikem, Basuki, Sadi dan Suparni. Sedangkan dua korban yang masih dicari adalah Gito, warga Sintru Kembang Doplang dan Ibu Darmo/ Saliyem warga Tegalsari.
“Korban selamat telah dirujuk ke rumah sakit umum daerah dan Puskesmas,” ujarnya.
Luas longsoran sepanjang 500 meter dengan lebar 50 meter. Saat kejadian, cuaca sedang tidak hujan dan masyarakat petani sedang bekerja memanen padi di sawah lereng perbukitan. Tiba-tiba terdengar bunyi gemuruh dan luncuran material longsor dengan cepat menimbun korban.
Sutopo menceritakan, longsor terjadi pada saat tidak ada hujan, namun hujan deras terjadi dua hari sebelumnya. Diperkirakan terjadi retakan di lereng bukit yang kemudian runtuh. Kejadian ini menurutnya hampir mirip dengan bencana longsor di Karangkobar, Banjarnegara Desember 2014 lalu.
Pencarian sementara dihentikan mengingat kondisi cuaca hujan dan potensi longsor susulan masih tinggi ditambah suasana gelap. Pencarian akan dilanjutkan kembali besok (Rabu, 30/11) pagi. (feb/*)