AGAM- Longsor yang terjadi di Kampung Melayu Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Minggu (31/1) kemarin, menyebabkan putusnya jalan alternatif yang menghubungkan Batu Kambing – Palembayan. Namun hingga sore ini, Senin (1/2), jalan penghubung tersebut belum bisa dilewati sama sekali oleh kendaraan karena material longsor masih menutup badan jalan.
Longsor terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (30/1). Dari pantauan di lokasi, sedikitnya ada dua belas titik longsor di jalan alternatif tersebut dengan ketinggian tumpukan material longsor antara 2 sampai 3 meter dan lebar 20-25 meter.
Akibatnya, kendaraan roda empat dan roda dua tidak bisa melewati jalur tersebut. Masyarakat di sekitar sangat berharap adanya penanganan cepat untuk membersihkan material longsor yang menutup badan jalan segera dibersihkan.
Sementara akses terputus, masyarakat terpaksa harus melalui Nagari Batu Kambing menuju Bawan Kecamatan Ampek Nagari dan melalui Simpang Padang Koto Gadang jika hendak ke Palembayan.
“Melihat kondisi meterial longsor ini tidak bisa ditangani dengan alat manual, saya rencananya mau ke Palembayan namun melihat kondisi jalan demikian terpaksa putar balik,” ujar salah seorang masyarakat Ampek Nagari, Dede (35).
Dia mengaku dengan melihat kondisi metrial tersebut, untuk membersihkan material longsor harus dengan alat berat karena lokasinya juga agak jauh dari pemukiman masyarakat.
Warga lain, Imran (50), berharap Pemkab Agam segera memperbaiki akses jalan yang tertutup material longsor tersebut, agar warga dan pengguna jalan bisa kembali melewati jalan itu. Sebab, jika jalan memutar menuju Koto Alam Palembayan, memakan jarak tempuh sangat jauh hingga 25 kilo meter. padahal apabila jalur itu baik jarak tempuh hanya 5 kilo meter.
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Agam Syafirman, mengakui adanya 12 titik longsor di jalan alternatif tersebut. Keterlambatan penanganan menurutnya karena dua alat berat eskavator milik Pemkab Agam sedang digunakan di tempat lain.
” Akan dibersihkan secepat mungkin, kalau bisa besok sudah bisa dilewati lagi,” katanya. (fajar)
Komentar