TANAH DATAR – Hujan dengan intensitas cukup tinggi dan lama sejak beberapa hari terakhir di wilayah Tanah Datar dan sekitarnya menyebabkan longsor di Puncak Pato Kecamatan Sungayang. Informasi dari BNPB menyebutkan, ketinggian longsoran sekitar 9 meter dengan panjang longsoran hampir 10 meter.
Longsor terjadi Jumat (3/3) pagi tadi dan sempat membuat ruas jalan yang menghubungkan Batusangkar – Lintau terputus. Namun, siang tadi jalan sudah bisa dilewati dengan sistem buka tutup.
Ada sejumlah titik longsor kecil di lokasi tersebut. Yang paling besar di sekitar lokasi bekas longsoran lama dekat Kelok Marapalam. Sebagian dam yang belum lama ini dibangun pemerintah untuk menahan longsor, tertutup tanah.
Indra, 36, salah seorang warga setempat mengaku baru saja melewati lokasi Puncak Pato. “Jalan dapat dilewati dengan buka tutup. Tapi kini, hujan masih turun di sekitar lokasi. Mudah-mudahan tidak ada longsor susulan,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Sumatera Barat, selain longsor di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar, bencana lainnya juga terjadi di Kabupaten Sijunjung. Di sana, banjir terjadi di Nagari Timpeh 4, 5, 6 dan 7 Kecamatan Kamang Baru dengan ketinggian air antara 30 sampai 120 cm. Akibat kejadian, 500 unit rumah pemukiman masyarakat terendam, begitu juga puluhan hektar sawah serta perkebunan masyarakat. (rin)