“Long Week End”, Objek Wisata di Agam Ramai

Objek wisata Ambun Tanai
Ambun Tanai, salah satu objek wisata di Kabupaten Agam

AGAM- Beberapa objek wisata Kabupaten Agam di hari pertama libur “long week end”, Kamis (5/5), dibanjiri para pengunjung. Diantara objek yang terpantau ramai adalah Tarusan Kamang, Kolam Ikan Sungai Janiah, Puncak Lawang dan Lawang Park, Ambun Tanai dan Taman Muko Muko serta Pantai Tiku.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Objek Wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Agam, Rinaldi, bahkan, sore menjelang malam, jalanan di Kelok 44 sempat macet. Jalan dipadati oleh mobil yang sebagian besar berplat nomor polisi luar Sumatera Barat.

“Objek wisata yang menjadi pilihan pengunjung antara lain Tarusan Kamang, Kolam Ikan Sakti Sungai Janiah, Puncak Lawang, Lawang Park, Ambun Tanai, dan Taman Muko-Muko. Sementara di Pantai Pasia Tiku diramaikan oleh pengunjung dari Pasaman Barat dan warga Agam belahan barat,” katanya.

Sementara, beberapa hotel dan penginapan juga ramai pengunjung. Di daerah itu terdapat 30 hotel dan penginapan setara home stay, 60 unit rumah makan dan restoran. Di antaranya, 1 unit hotel berbintang 3, satu unit berbintang 2, dan 1 unit berbintang 1. Hotel melati ada 5 unit, sisanya home stay.

Rinaldi menambahkan, menyambut libur panjang ini, pihaknya sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan pelaku usaha berkaitan dengan pariwisata. Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk menyamakan persepsi dalam rangka menjaga citra pariwisata sehingga pengunjung menjadi nyaman.

Tukang parkir di objek-objek wisata juga diberikan arahan dan pemahaman agar berlaku ramah dan tidak memungut uang parkir di luar batas tarif yang ditentukan. Para pemilik rumah makan dan restoran, dihimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan makanan serta minuman yang disajikan kepada tamu. Di samping itu, juga diingatkan untuk tidak semena-mena menetapkan tarif makanan dan minuman.

Para pemilik hotel dan penginapan diingatkan agar selektif menerima tamu. Jangan sampai menerima tamu berpasangan yang bukan muhrim (pasangan ilegal).

“Agam menganut pariwisata bersih, bebas aroma maksiat. Hal itu mesti ditegakan bersama-sama,” ujarnya.

Sementara, diperkirakaan, tingkat kunjungan akan terus meningkat dan akan memuncak pada hari Minggu. Empat hari libur ini diharapkan kunjungan wisata akan berdampak kepada seluruh sektor perkonomian masyarakat di daerah ini. (fajar/f)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *