PADANG – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kembali menggelar festival internasional seni pertunjukan kontemporer, Art Summit Indonesia. Pada gelaran ke-8 tahun ini, Art Summit Indonesia (ASI) mengambil tema besar Membaca Ulang Peta dan Perubahan Dunia Seni Pertunjukan.
Gelaran kali inipun terbilang istimewa karena diselenggarakan secara berkesinambungan dalam dua tahun, 2016 dan 2017. Tahun 2016, bagian pertama dari ASI 8, fokus festival adalah lokakarya (workshop) dan ceramah publik seni pertunjukan internasional, serta beberapa pementasan karya.
Serial lokakarya dan ceramah publik dilaksanakan di 8 kota di Indonesia (Jakarta, Yogyakarta, Solo, Bandung, Padang, Padangpanjang, Bali, dan Makassar). Berlangsung dari bulan Agustus hingga November, serial lokakarya dan ceramah public ASI 8 diampu oleh para pakar dan pelaku seni pertunjukan dari beberapa negara, yang membahas berbagai pendekatan dan wilayah estetika baru serta isu-isu penting seni pertunjukan terkini.
Bagian kedua akan berlangsung di tahun 2017 sebagai puncak ASI ke-8: festival internasional pementasan karya-karya seni pertunjukan kontemporer, yang akan menampilkan karya-karya seniman dari Indonesia dan berbagai negara.
Sebagai bagian dari program ASI 8 tahun 2016, Art Summit Indonesia mengadakan program di Padang dan Padangpanjang, dimana akan diadakan serangkaian ceramah dan lokakarya tentang tubuh, ruang, dan performance art oleh Melati Suryodarmo (Solo).
Panitia ASI 8, Dita K Raharjo dalam rilisnya yang diterima padangmedia.com, Rabu (31/8) menjelaskan, ceramah bertema “Ruang di Dalam Ruang” akan diadakan pada Jumat, 2 September 2016 di auditorium Boestanoel Arifin Adam, Institut Seni Indonesia, Padangpanjang pada pukul 13.30 WIB. Ceramah tersebut terbuka untuk umum, tidak dipungut biaya. Namun, peminat wajib mendaftar melalui: bit.ly/rsvppadangpanjangasi8.
Selanjutnya, lokakarya bertema “Daya Hadir dan Ketubuhan” akan diadakan pada Sabtu-Rabu, 3-7 Sepetember 2016 di Ladang Tari Nan Jombang, Padang pada pukul 10.00-17.00 WIB. Peserta lokakarya terdiri dari 15 peserta aktif dan 10 pengamat. Mereka merupakan peserta terpilih dari undangan terbuka (open call) untuk peserta workshop tersebut. Para peserta terpilih datang dari Padang, Padangpanjang, Deli Serdang, Jakarta, Makassar, Surabaya, Lampung, Nusa Tenggara Timur, dan Bandung. Pembukaan Art Summit Indonesia sudah berlangsung pada 15 Agustus lalu di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki dengan menampilkan Edi Sedyawati (penggagas Art Summit Indonesia) dan pentas Takao Kawaguchi (Jepang). (rin/*)