Lima Bandara Ditutup Akibat Letusan Gunung Raung

Gunung Raung. (foto: wikipedia)

JAWA TIMUR- Bandara Internasional I Gusti Ngurai Rai dan empat bandara lainnya terpaksa ditutup akibat sebaran abu vulkanik Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember, Provinsi Jawa Timur. Penutupan Bandara Ngurah Rai dilakukan hari ini (Jumat, 10/7) mulai pukul 09.25 Wita sampai pukul 21.30 Wita malam nanti.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan, penutupan berdasarkan notice of airmen (notam) yang dikeluarkan oleh Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan.

” Sebaran abu vulkanik ke timur-tenggara dari kawah gunung menyebabkan 5 bandara ditutup berdasarkan notam Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan,” kata Sutopo.

Lima bandara tersebut adalah Bandara internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok; Bandara Selaparang, Lombok,  Bandara Blimbingsari, Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro, Jember. Notam penutupan bandara akan terus diperbaharui menyesuaikan perkembangan penyebaran debu vulkanik dari Gunung Raung.

Sutopo menginformasikan aktivitas vulkanik Gunung Raung pada Jumat (10/7) terpantau asap putih-kelabu. Tekanan lemah-sedang dan erupsi berupa letusan abu dan lontaran material pijar yang disertai suara gemuruh.
Tinggi asap disertai abu vulkanik 400-500 meter ke arah tenggara. Terdengar suara dentuman-gemuruh lemah-kuat dan berdasarkan seismik tremor menerus dengan amplitudo 6-32 mm, dimana dominan 29 mm.

” Tremor yang menerus ini mengindikasikan adanya pergerakan fluida atau magma encer dari bawah Kawah G. Raung. Status masih Siaga (level III). Di dalam radius 3 km dinyatakan sebagai zona terlarang karena berbahaya terkena lava pijar,” ujarnya.

Di Banyuwangi terjadi hujan abu tipis di Kecamatan Wongsorejo, Desa Telemung dan Bulusari Kecamatan Kalipuro, dan Desa Tamansari, Kecamatan Licin.

Tipe erupsi Gunung Raung adalah gunung strombolian yaitu gunungapi yang letusannya mengeluarkan lava yang cair tipis, tekanan gas yang sedang, dan letusannya mengeluarkan material padat, gas, serta cairan. Umumnya letusan ini tidak terlalu kuat, namun bersifat terus menerus, dan berlangsung lama. Tidak dapat diprediksi kapan erupsi berakhir. (feb)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *