LIK Sumbar Bertekad Kawal Pengelolaan Keuangan Negara

Ketua umum dan Sekretaris Umum LIK Sumbar saat menyampaikan keterangan pers, Jumat (4/3)
Ketua umum dan Sekretaris Umum LIK Sumbar saat menyampaikan keterangan pers, Jumat (4/3). (febry)

PADANG- Celah penyelewengan keuangan negara akan semakin sempit. Sebuah lembaga independen non pemerintah akan segera hadir dan “action” untuk mengintip kasus-kasus penyelewengan.

Lembaga tersebut bernama Lembaga Intip Kasus (LIK). LIK saat ini tengah melakukan restrukturisasi dan pemantapan organisasi. Ketua Umum LIK Sumatera Barat Novrizal menjelaskan, berdirinya organisasi tersebut merupakan wujud dari kepedulian terhadap pengelolaan dan penggunaan uang negara.

“Dalam waktu dekat, kami akan segera “action”. Saat ini tengah persiapan dan dalam tujuannya, LIK merupakan wujud dari kepedulian terhadap pengelolaan dan penggunaan uang negara,” kata Novrizal, Jumat (4/3).

Ia mengaku, LIK akan menjadi mitra pemerintah dan penegak hukum dalam membantu mengawasi penggunaan uang negara. Baik yang dilaksanakan melalui pihak ketiga seperti proyek pembangunan dan pengadaan barang maupun dana-dana kegiatan yang dikelola langsung oleh instansi pemerintah.

“Kami akan mengintip setiap penggunaan uang negara dan bila terindikasi ada penyimpangan, LIK akan membawa kasus itu ke ranah hukum,” lanjutnya.

Meskipun dalam cita-cita organisasinya lebih menitikberatkan kepada partisipasi pengawasan uang negara, namun LIK juga memiliki program aksi sosial. Dalam waktu dekat, rencananya akan digelar seminar yang disebut Seminar Cerdik Setengah Hari. Maksudnya, Cerdik atau Pencerahan atau ceramah pendidikan yang dilaksanakan selama setengah hari.

“Seminar ini mengundang pelajar SMP, SMA dan mahasiswa dengan tema seputar persoalan narkoba dan pergaulan bebas yang dewasa ini terpantau semakin mengkhhawatirkan,” kata Sekretaris Umum LIK Stephanus selaku ketua Panitia Pelaksana Seminar.

Seminar tersebut nantinya diharapkan akan diisi oleh pemateri antara lain Kapolda Sumatera Barat dan Dokter Seksologi anak dari Universitas Andalas. Pesertanya adalah pelajar SMP, SMA dan mahasiswa di Kota Padang, direncanakan akan dihadiri oleh sekitar 200-an pelajar dan mahasiswa. (feb)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *