PADANG- Arena Christine Hakim Idea Park (CHIP) merupakan salah satu alternatif liburan Idul Fitri 1437 H bagi masyarakat di kota Padang . Selain Pantai Padang, tempat ini juga ramai dikunjungi. Terlihat sejak Lebaran kedua hingga puncaknya hari ini Minggu (10/7) ratusan pengunjung memadati aren hiburan di Jalan Adinegoro Padang itu.
“Saya sukar mendapatkan parkir karena ramainya pengunjung,” ungkap Adi , salah satu pengunjung dari Siteba Padang. Ia memilih tempat ini untuk memanfaatkan masa liburan Lebaran. Menurutnya, selain gratis, tempat ini masih bersih dan nyaman. Adi bersama istri dan 3 anaknya yang beranjak remaja ingin menikmati permainan Ice Skating yang merupakan priimadona di kawasan CHIP. “Anak-anak ingin bermain ice skating. Biayanya juga tidak terlalu mahal,” ujar Adi kepada padangmedia.com, Minggu (10/7).
Ice Skating memang menjadi primadona bagi pengunjung CHIP. Terbukti setiap harinya sejak libur Lebaran sekitar 400 orang pengunjung yang menikmati wahana tersebut. Bahkan, disampaikan Firdaus, penjaga tiket Ice Skating, untuk hari ini sebagai puncak liburan, diperkirakan mencapai 500 orang.
Pantauan padangmedia.com, pengunjung tidak hanya datang dari dalam kota saja, tapi juga dari luar Kota Padang. Vioni misalnya, remaja asal Pariaman ini sengaja datang bersama rekannya guna mengisi akhir pekan sekaligus libur Lebaran. “Di sini memang belum pernah nyoba. Makanya dicoba sekarang,” ujar Siswi SMPN 4 Pariaman ini.
Diceritakannya bahwa arena serupa pernah dijajalnya di Kota Batam. Maka ia pun ingin kembali mencoba berseluncur di wahana tersebut. Walau mesti antri menunggu giliran di areal yang dikelola Pengusaha Krupuk Balado, Christine Hakim ini, Vioni dan temannya rela menunggu satu jam . “Saya pernah mencoba ice skating di Batam waktu liburan kemaren. Pengen coba juga disini. Saya dapat informasi tempat ini dari teman sekolah yang sudah kesini. Biayanya lumayan murah,” katanya.
Sejak resmi dibuka pada April lalu, ratusan pengunjung datang setiap harinya memadati lokasi arena berseluncur. Sebab harga yang ditawarkan pengelola cukup terjangkau. Untuk menikmati sensasi berseluncur di atas es, pengunjung cukup merogoh kocek Rp 30.000/orang selama 30 menit.
Selain arena Ice Skating, lokasi tersebut juga menjadi surga bagi pecinta selfie dan welfie. Sebab cukup banyak spot untuk narsis di arena yang juga terdapat wahana penyewaan ATV. Ada pohon dan kolam cinta, lalu food court agar bisa menikmati aneka kuliner Khas Bumi Mingkabau.
Setelah puas dengan aneka permainan spesial, para pengunjung bisa berbelanja di satu gerai Christine Hakim dengan makanan khasnya Keripik balado. Aneka oleh-oleh dari Sumatera Barat terdapat disini. Menariknya, pengunjung diperkenankan melihat dapur produksi yang terdapat di bagian belakang . Bagaimana proses produksi keripik balado , mulai menyiapkan bahan baku, pemotongan, penggorengan hingga proses pengemasan dapat disaksikan di dapur ini.
“Kita sengaja menyediakan dapur disini agar semua pembeli mengetahui proses pembuatannya. Semua prodduk Christine Hakim yang dijual di sini, prses produksinya langsung disini,” jelas Christine Hakim yang memberdayakan masyarakat sekitar lokasi sebagai pekerjanya.
Diakui Christine Hakim, sejak awal ide membangun tempat ini, ia memang berniat memberi lapangan kerja bagi masyarakat sekitar lokasi. Mulai dari pengelola parkir, penjaga arena bermain, penjaga toko dan taman, semuanya remaja setempat. “Saya sudah mendapatkan keuntungan dari konsumen keripik balado . Saya bangun tempat hiburan ini untuk masyarakat. Di Sumatera Barat, tempat hiburan keluarga masih kurang. Jadi masyarakat mempunyai alternatif disamping lokasi-lokasi lainnya yang sudah ada. Masuk kesini gratis. Kalau mencoba permainan baru bayar. ,” jelasnya.
Sejak resmi dibuka April lalu, tempat ini selalu ramai dikunjungi, kecuali selama Ramadhan. Ide yang seluruhnya murni dari Christine Hakim melalui hasil kunjungannya ke beberapa tempat, . “Saya ingin bagaimana warga kota Padang dapat menikmati hiburan, khususnya kelas menengah kebawah. Mereka butuh hiburan. Mereka kesini bisa bermain sambil olah raga yang mengasyikan. Katakanlah hiburan secara sederhana bisa dijangkau menengah ke bawah. Mereka bawa anak cucu duduk-duduk dekat kolam . Say aingin mereka menikmati kesenangan disana. Semua orang bisa menikmati. Kalau orang tidak ada uang mereka bisa duduk-duduk saja. Kalau ada duit, bisa bermain atau jajan. Saya ingin berbuat untuk Sumatera Barat, bisa dirasakan masyarakat menengah kebawah . Kalau yang berduit mereka bisa liburan dan mencari hiburan ke Jakarta,” ulasnya.
CHIP, menurut Christine masih belum seutuhnya selesai . Masih banyak tahapan yang akan dibangun. Nantinya akan menjadi sebuah tempat hiburan bagi keluarga menengah kebawah secara sederhana . Dalam rencananya, disisi utara akan dibangun water park dan arena bermain yang lebih banyak lagi. (nit).
Komentar