PADANG- PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memprediksi akan terjadi peningkatan permintaan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di Sumatera Barat selama musim libur akhir tahun 2024. Peningkatan permintaan diperkirakan akan terjadi padsa BBM jenis Gasoline dan Avtur sementara jenis Gasoil justru diprediksi turun.
Sales Area Manager PT PPN Sumatera Barat Narotama Aulia Fajri kepada wartawan menyebutkan, perkiraan kenaikan permintaan BBM jenis gasoline (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) mencapai 9,4 persen dari rerata pemakaian normal. Sedangkan permintaan Avtur diperkirakan naik 8,5 persen dan elpiji 5,5 persen.
“Sementara itu BBM jenis Gasoil yaitu Biosolar, Dexlite dan Pertamax Dex diperkirakan turun sekitar 5 persen dan BBM industri turun 9,1 persen,” kata Narotama, Senin (16/12/2024).
Dia menjelaskan, perkiraan kenaikan permintaan BBM jenis Gasoline tersebut antara lain disebabkan meningkatnya mobilitas orang ke dan dari Sumatera Barat seiring libur akhir tahun, natal dan tahun baru. Demikian juga untuk Avtur yang akan meningkat sejalan dengan kebijakan adanya penurunan tiket pesawat terbang yang berdampak kepada meningkatnya intensitas penerbangan.
Untuk menjaga stabilitas penyaluran BBM dan elpiji selama masa libur akhir tahun, natal dan tahun baru tersebut, Naro menjelaskan, Pertamina telah membentuk Satuan Tugas. Tujuannya adalah untuk memastikan distribusi dan ketersediaan BBM dan elpiji untuk masyarakat tetap terpenuhi.
“Satgas akan bertugas mulai tanggal 16 Desember 2024 sampai tanggal 9 Januari 2025 mendatang,” jelasnya.
Menurut Naro, hingga saat ini persediaan BBM dan elpiji di Sumatera Barat masih dalam kondisi aman dan mencukupi. Dengan kebutuhan elpiji 561 metrik ton per hari, stok tersedia untuk 2,59 hari ke depan dan pembongkaran kapal elpiji dilakukan secara simultan dengan kapasitas 1.600 metrik ton.
Sedangkan untuk BBM jenis peralite dengan rerata kebutuhan 1.927 per hari masih tersedia untuk empat hari ke depan. Sementara pembongkaran kapal dengan muatan pertalite sebanyak 17 ribu kilo liter akan dilakukan pada tanggal 18 Desember mendatang.
Stok pertamax dengan perkiraan pemakaian 465 kiloliter perhari masih tersedia untuk setidaknya 8 hari ke depan sedangkan untuk pertamax turbo tersedia untuk 83 hari dengan asumsi rerata pemakaian 28 kiloliter perhari. Biosolar dengan asumsi rerata pemakaian 1.195 kiloliter perhari masih tersedia untuk 12 hari serta avtur masih tersedia untuk 11 hari.
“Ketersediaan itu tidak akan terganggu karena distribusi pasokan tetap berjalan secara normal sehingga stok akan Kembali bertambah sebelum persediaan tersebut habis,” terangnya.
Prediksi puncak arus kedatangan ke Sumatera Barat seiring libur hari natal menurut Naro diperkirakan akan terjadi pada tanggal 21 sampai 24 Desember 2024 sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 4 sampai 6 Januari 2025. Untuk menjaga ketersediaan BBM dan LPG, pihak PT PPN Regional Sumbagut telah mensiagakan 19 terminal BBM, 4 terminal elpiji, lebih dari 1.000 SPBU, 87 SPBE dan 932 agen elpiji serta 14 Depot Pengisian Pelabuhan Udara (DPPU) di seluruh wilayah kerjanya.
“Untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan baik, Pertamina juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial seperti jalur tol, jalur wisata serta di jalur-jalur utama berupa 54 SPBU Siaga, 184 Agen Elpiji Siaga, 4 unit motorist dan 18 mobil stand by di SPBU kantong serta 1 fasilitas Kesehatan,” tutupnya. F