
PADANG PARIAMAN – Kemeriahan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di daerah Padang Pariaman masih berlanjut. Kali ini, puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan di Masjid Nurul Iman Sungai Putih, Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu Kecamatan Sungai Geringging, Padang Pariaman, Kamis (7/12).
Masyarakat setempat dengan antusias mengantarkan berbagai makanan dengan maksud memberikan makanan kepada pemuka agama (orang siak), niniak mamak, penghulu kaum, dan tokoh-tokoh untuk acara tersebut.
“Beginilah kami memperingati maulid nabi. Ini tradisi yang kami dapat dari para pendahulu, ulama Syattariyah,” ujar Walinagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, Muyani Dt. Kamulie.
Dt. Kamulie menegaskan, warganya tidak perlu diperintahkan untuk memperingati maulid ini dan tak bisa pula dilarang untuk melaksanakannya. “Lihatlah betapa cerahnya wajah-wajah mereka saat memberikan makanan kepada pemuka agama (orang siak), niniak mamak, penghulu kaum, tokoh-tokoh di acara tersebut,” ungkapnya.
Disebutkannya, ada kebahagian tersendiri bagi masyarakat saat memberikan makanan tersebut. Diakuinya, memang sepintas seperti berlebihan, namun itulah kebahagiaan masyarakat ketika dapat berbagi di hari kelahiran nabi. Hingga mudah saja mengumpulkan dana Rp13,6 dalam waktu cukup singkat.
Doa bersama orang siak diyakini bisa menggetarkan langit, membukakan pintu-pintu rezeki, membawa keberkahan, kesehatan bagi diri dan nagari mereka. “Ini yang tergoyahkan. Makanya, maulid nabi di awalnya disongsong, tengahnya dikendurikan dan akhirnya diantarkan selalu diperingati,” ujarnya.
Dijelaskan walinagari yang membawahi 4800 KK itu, pekan lalu Maulid Nabi ini diperingati lebih meriah dan dihadiri lebih banyak orang. Ada tiga masjid yang melaksanakannya serentak pada 2- 3 Desember 2017, yaitu Masjid Istiqamah Batang Toboh, Masjid Raya Sungai Rantai dan Masjid Ladang Rimbo.
“Kami sangat bersyukur dengan kehadiran Anggota DPD RI, Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa di acara kami ini. Kami senang beliau dekat dengan ulama. Sudah sejak lama,” ujarnya memuji senator asal Sumbar tersebut.
Leonardy Harmainy kepada masyarakat yang memadati bagian dalam, teras dan halaman Masjid Nurul Iman menyatakan apresiasinya terhadap warga Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu yang begitu mencintai nabi dan membuat acara peringatan terhadapnya begitu meriah. Pelaksanaannya saja merupakan perwujudan sunnah nabi yang sangat menganjurkan silaturrahmi.
Menurut Leonardy, Maulid ajang yang mampu mengikat silaturahmi yang lebih luas dan efektivitasnya tinggi. Bahkan, perantau banyak yang mengupayakan pulang kampung saat maulid. Mereka menyebutnya pulang malapeh niaik (melepas niat).
“Uniknya, orang Padang Pariaman memperingati maulid bisa sebelas bulan. Kalau tak ada Ramadhan, niscaya bisa sepanjang tahun orang merayakannya di daerah ini,” ujar menantu Anas Malik itu. (rin/rel)