Payakumbuh –Tujuh tahun pasca diresmikan oleh Pasangan Walikota-Wakil Walikota Payakumbuh, Riza Falepi-Erwin Yunaz (F-Win), Hingga saat ini Pasar Rakyat Pusat Payakumbuh II atau Pasar Padang Kaduduak yang berada di Kecamatan Payakumbuh Utara masih terlihat sepi. Tidak saja sepi dari pedagang yang menghuni toko maupun lapak-lapak.
Padahal disekitar pasar juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas olahraga (Payakumbuh Bugar.red) dan Sejumlah Perkantoran juga telah dipusatkan di lokasi Pasar, diantaranya Dians Kesehatan, Dinas Pendidikan, Satpol-PP, BPBD, Dinas Sosial serta adanya Sentra IKM Randang.
Namun nyatanya, pasar yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus Penugasan Pasar tahun 2016 Kementrian Perdagangan Republik Indonesia mencapai Milyaran rupiah itu tak kunjung bangkit, bahkan Pemerintah Kota Payakumbuh pernah membuat kebijakan agar angkutan umum bisa melewati kawasan itu untuk memudahkan masyarakat yang ingin berbelanja, namun hal itu tak bertahan lama, Pasar Kembali sepi dan Toko serta lapak-lapak kembali “ditinggal” pedagang.
Dari pantauan pada Senin siang (3/3/25), di pintu masuk pasar terdapat satu buah bangunan permanen yang diperkirakan Pos Keamanan, bangunan tersebut nampak tak terawat, selain bagian dinding bagian atas yang mulai berjamur dan kotor, pintu WC didalam juga terlihat rusak, sampah berserakan dan mengeluarkan bau yang tidak enak, sangat jelas terlihat banguna itu tidak pernah dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Melirik ke bagian lain, terlihat puluhan toko berjejer dengan kunci kedai masih terpasang, bahkan lampu luar toko masih menyala seakan mencoba “bersaing” dengan teriknya matahari. Tidak itu saja, di bagian dalam, terlihat lapak/kios yang juga tak termanfaatkan dengan baik, meski telah diberi penanda untuk pedagang harian, sayuran dan lainnya. Justru yang terlihat gerobak pedagang sarapan pagi/lontong.
Diatas kios/lapak yang telah diberi keramik/marmer justru terlihat sampah berserakan, bukti pasar itu tidak terawat, padahal seharusnya diatas lapak itu ada pedagang sesuai rencana keberadaan pasar itu.
Aan, pemilik air Galon atau air isi ulang yang memanfaatkan salah satu toko di Pasar itu menyebutkan bahwa kondisi Pasar Padang Kaduduak sudah cukup lama. Ia berharap kedepannya Walikota Payakumbuh bisa memberikan perhatiannya agar keberadaan Pasar itu bisa ramai dan bermanfaat banyak bagi Pedagang maupun masyarakat.
” Harapan kedepannya Pasar ini bisa ramai dan berfungsi sebagaimana tujuan awal dibangun. Semoga Walikota Payakumbuh yang baru bisa mencari solusinya.” ucap Aan, Senin siang (3/3/25).
Sepinya Pasar Padang Kaduduak, justru dimanfaatkan oleh sejumlah ASN yang berkantor di sekitaran Pasar yang dibangun dengan dana APBN itu.
Puluhan kendaraan Roda dua maupun Roda Empat terlihat terparkir di dalam Pasar itu.
Kondisi Pasar Pasar Padang Kaduduak yang sepi itu, sebelumnya pernah ditanggapi mantan Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Armen Faindal beberapa tahun lalu.
Menurutnya, atas kondisi pasar seperti itu harus segera dicarikan solusi secara bersama-sama, agar bangunan yang telah dibangun dengan dana besar itu tidak menjadi sia-sia, bahkan ditingkat DPRD (Bangar.red) hal itu juga pernah dibicarakan.
” Pertama tentu kita tetap apresiasi dengan telah dibangunnya Pasar tersebut, namun belakangan timbul persoalan, pasar tidak ramai. kurang peminat, baik pedagang maupun pembeli, hal ini tentu perlu dipecahkan/dicarikan solusi bersama oleh Pemerintah Daerah,” ucapnya, Senin sore 24 Januari 2022 di Kantor DPRD Kota Payakumbuh Kawasan Koto Nan IV.
Politisi Partai Demokrat itu juga menambahkan, Pemerintah Daerah perlu segera mencari cara/berupaya agar Pasar yang dibangun dengan dana besar itu tidak sia-sia. Selain itu kedepan terkait pembangunan berbagai fasilitas publik, ia berharap bisa direncanakan dengan baik, agar dikemudian hari tidak sia-sia dan tak termanfaatkan.
” Kedepan tentu perlu kajian/perencanaan yang lebih baik agar apapun fasilitas publik yang dibangun tidak sia-sia.”tutupnya. (Ady).