Latihan TNI di Batu Bajanjang Disambut Baik Tokoh Masyarakat

PADANG – Komando Resor Militer (Korem ) 032/Wirabraja membantu pemerintah daerah dalam menkondusifkan masyarakat. Salah satunya dengan cara melakukan karya bakti dan pembinaan teritorial bersama masyarakat Nagari Batu Bajanjang Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok serta melaksanakan latihan peningkatan profesional prajurit di segala medan

“Dalam latihan Yonif 133/YS, tanpa merusak lingkungan dengan konsep kemanunggalan bersama masyarakat. Untuk menciptakan kondisi masyarakat guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap pengaruh dari luar yang akhirnya jiwa masyarakat yang asri tercipta. Sehingga kondisi masyarakat stabil dengan isu-isu yang miring,” kata Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Mirza Agus.

Kegiatan tersebut mendapat sambutan baik oleh pemerintah Nagari Batu Bajanjang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Nagari, Ramuddin. Ia menyampaikan, latihan yang dilakukan oleh TNI merupakan program dari pemerintah. Untuk itu, sebagai pimpinan pemerintah akan menerima.

“Secara umum, masyarakat sangat menerima. Walau ada sekelompok kecil yang bergejolak, karena mereka mengaitkan dengan adanya peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu di kampung kami,” katanya saat disambangi media pada kediamannya di Nagari Batu Bajanjang, Sabtu (28/4).

Padahal, sesuai dengan surat yang disampaikan dari pihak Korem, jelas disebutkan bahwa kegiatan tesebut murni dalam rangka latihan dan berbagai kegiatan bakti sosial bersama masyarakat.

“Pada surat itu, jelas latihan TNI dan pembinaan teritorial, kenapa harus dikait-kaitkan dengan hal lain yang tidak ada hubunganya dengan kegiatan TNI tersebut,” terang Ramuddin.

Sementara, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Batu Bajanjang Ujang M.Nur mengatakan, dalam kegitan TNI di kawasan Gunung Talang diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.

“TNI adalah Tentara Nasional Indonesia, dimanapun mereka akan melaksanakan kegiatan/latihan di wilayah Indonesia ini. Hal tersebut sesuai dengan UUD 1945 karena seluruh wilayah Indonesia adalah milik negara dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, termasuk juga TNI,” tuturnya.

Untuk itu, ia menghimbau kepada anak kemenakannya dan seluruh masyarakat Nagari Batu Bajanjang agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang bisa memecahbelah masyarakat yang belum tentu kebenarannya.

“Jadi, kita jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dimainkan oleh oknum tertentu guna memecah belah kita sehingga akan berdampak buruk terhadap kampung kita sendiri,” katanya.

Senada dengan itu, tokoh pemuda Nagari Batu Bajanjang, Karman Amal mengatakan, pihaknya tidak pernah melarang TNI latihan di kawasan Gunung Talang. Malah, ia bersama dengan masyarakat lainya sangat menerima dengan tangan terbuka.

“Latihan TNI Kalau bagi kami ini salah satu kegiatan yang sangat membangun dalam rangka berbaur dan manunggal dengan masyarakat. Jadi intinya kami merasa bangga dengan TNI, dan memilih nagari kami sebagai tempat latihannya,” katanya.

Menurut Karman Amal, beredarnya informasi yang mengatakan masyarakat menolak adanya latihan TNI itu, mungkin ada oknum yang menyebar isu, sehingga masyarakat teprovokasi.

“Itu hanya oknum yang memecah belah dan membunuh karakter tokoh masyarat dengan mengatasnamakan masyarakat Batu Bajanjang. Padahal, kenyataanya tidak seperti itu, jadi jangan didengar,” tegasnya.

Lebih lanjut, dikatakannya, latihan TNI itu tidak merusak lingkungan dan sebagainya, malahan memberikan manfaat positif kepada masyarakat.

“Terus, untuk apa yang kami takutkan, berpikir positif aja. TNI dari rakyat dan kembali dari rakyat. Rakyat ibu kandung TNI,” ungkapnya. (ers)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.