Lampu Mati Saat UN Dinilai Akibat Lemahnya Koordinasi

SAWAHLUNTO – DPRD Kota Sawahlunto menilai pudurnya listrik saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari ketiga di SMK N 1 Sawahlunto akibat lemahnya koordinasi. Menurut Ketua Komisi I DPRD Kota Sawahlunto, Dasrial Ery, kalau ada koordinasi yang baik antara pelaksana UNBK, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dengan PLN di wilayah pelaksanaan ujian, tentu akan ada antisipasi dari awal jika listrik padam.

Dikatakan Dasrial, UNBK merupakan program pendidikan nasional yang harus didukung semua pihak. Begitu juga pihak PLN hendaknya ikut mendukung program nasional itu. Di samping itu, sebut Ery, koordinasi yang baik dalam pelaksanaan UN juga harus dilakukan.  Termasuk dalam hal pengamanan.

“DPRD senantiasa mendukung program bidang pendidikan. Ditandai dengan dukungan dana pendidikan yang selalu disetujui demi kepentingan peningkatan pendidikan di kota ini,” ujarnya kepada padangmedia.com, Kamis (7/4).

Seperti diberitakan sebelumnya, UNBK di SMK N 1 Sawahlunto terganggu akibat padamnya listrik. Listrik padam saat ujian sesi kedua dengan mata pelajaran matematika. Ujian yang seharusnya dimulai pukul 10.30 WIB, Rabu (6/4), ditunda 30 menit kemudian akibat listrik pudur. (tumpak)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *