SAWAHLUNTO- Guna menghemat pengeluaran daerah dalam membiayai listrik Penerangan Jalan Umum (PJU), Pemerintah Kota Sawahlunto berencana akan mengganti sistim pembayaran biaya listrik PJU ke sistim prabayar dengan memanfaatkan teknologi PJU Pintar. Pemko Sawahlunto tengah melakukan koordinasi dengan Badan Litbang Kementrian ESDM untuk merealisasikan program listrik pintar di kota Sawahlunto.
Kepala Bappeda Kota Sawahlunto Andi Rastika menyebutkan sebanyak 60 titik PJU yang ada di kota ini akan diganti dengan PJU pintar yang menerapkan sistim prabayar. PJU pintar atau smart street lighting system sudah diaplikasikan di kota-kota besar di negara lain. Sistim PJU pintar menurut Andi memberikan kendali penuh terhadap lampu-lampu jalan, mulai dari memonitoring kondisi lampu jalan secara real time hingga mengendalikan pemakaian daya.
“ Sistim akan memberikan notifikasi secara otomatis kepada petugas lapangan melalui short message service (SMS) bila terjadi kerusakan pada lampu jalan” katanya, Sabtu (6/2).
Hal ini akan mengurangi waktu dan biaya dibandingkan skema saat ini yaitu mewajibkan petugas lapangan keliling melihat kondisi lampu setiap hari ataupun menunggu laporan warga. Kelebihan lain dari PJU Pintar, kata Andi, saat kondisi jalan sepi dari pengguna jalan, sistim mampu meredupkan tingkat cahaya lampu secara otomatis sehingga pemakaian daya listrik berkurang.
Bagi Pemerintah, sistim ini dirasakan merupakan solusi yang paling baik untuk konservasi energi di PJU. Sistim PJU Pintar yang dipasang oleh Balitbang ESDM ini menggunakan sistim LED hemat energi dan akan meredup secara otomatis pada pukul 23.00 – 04.30 Wib sehingga pemakaian daya berkurang hingga 30 persen.
Kelebihan lain yang ditawarkan sistim ini adalah mampu mendeteksi pencurian listrik di jaringan PJU. Smart kWh meter yang dipasang di sistim utama dan di setiap tiang lampu akan melaporkan pemakaian energinya secara real time. Pada saat terjadi perbedaan data yang diterima sistim utama dengan penjumlahan data dari setiap tiang lampu, maka sistim PJU melaporkan lokasi kebocoran listrik pada petugas.
“Saat ini kami telah mengajukan proposal ke Kementerian ESDM. Jika PJU pintar ini sudah terpasang, maka PJU yang lama akan dipindahkan ke daerah-daerah yang belum tersedia PJU,” pungkasnya. (tumpak)