Lagi, DPRD Sawahlunto Sorot Kinerja Disdikpora

Kantor Disdikpora Sawahlunto. (*)
Kantor Disdikpora Sawahlunto. (*)
SAWAHLUNTO – Kepala UPTD dan Pengawas di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Sawahlunto, menyampaikan berbagai keluhan dan sejumlah permasalahan yang terjadi di Disidikpora setempat.
Hal ini terungkap saat rapat kerja dengan Komisi I DPRD Kota Sawahlunto yang dipimpin Ketua Dasrial Ery digedung dewan Jumat  (15/1)Dasrial Ery mengatakan rapat kerja tersebut dilaksanakan guna menanggapi berbagai keluhan dan sejumlah permasalahan yang terjadi. Kali ini pihaknya sengaja melaksanakan rapat tanpa melibatkan unsur pimpinan dinas seperti Kadis dan kabid dilingkuang dinas tersebut.

Salah seorang Pengawas Sekolah, Syahnan S, mengatakan meskipun pengawas sekolah seluruhnya berjumlah sebanyak 17 orang dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), namun dalam kegiatan kerja seluruhnya tidak dilaksanakan sesuai mekanisme yang seharusnya.

“Bahkan dalam menyusun program kerja dan anggaran yang menyangkut dengan pengawasan, kami tidak dilibatkan,” ujar Syahnan yang penah menjadi Kkepala SMKN 2 Sawahlunto.

Pihaknya meminta seluruh permasalahan yang terjadi itu bisa diselesaikan segera, sehingga sistem pendidikan yang sudah dirancang bisa berjalan dengan baik dan akan berbanding lurus terhadap peningkatan kualitas pendidikan.Sementara itu, salah seorang Kepala UPTD, Raba’in, menyatakan pihaknya mengalami kesulitan terkait tidak adanya bantuan dari pihak Pemerintah Kota Sawahlunto ketika sekolah mengikuti lomba-lomba tingkat nasional.

“Contohnya, belum lama ini tiga SD di Sawahlunto berhasil meraih penghargaan Adiwiyata, tetapi sampai hari ini bantuan transportasi pun tidak ada.

“Apa yang disampaikan UPTD dan Pengawas ini, selanjutnya akan kita gunakan sebagai bahan untuk memanggil pihak Disdik. Untuk itu, kami mengharap masukan-masukan  yang positif untuk evaluasi bersama Dinas,” terang Dasrial Ery.

Politisi PDI Perjuangan ini juga meminta agar mereka menyampaikan seluruh  unek-unek yang dirasakan, selaku UPTD yang merupakan terdepan. “Dalam rangka memajukan pendidikan di kota kita, jangan ragu-ragu, sampaikan saja apa permasalahan yang terjadi terutama yang sangat urgent,” pintanya.

DPRD sangat prihatin terhadap menurunnya prestasi pendidikan belakangan ini. “Hampir 30 persen anggaran APBD kita ada di Disdik, tetapi kami masih banyak mendengar keluhan-keluhan dari masyarakat yang cukup  memprihatinkan, dan prestasi pendidikan kita juga menurun,” jelas ketua Komisi I ini.(tumpak)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *