Laboratorium Bahasa dan Studio Sulih Suara UBH Resmi Dibuka

Peresmioran Laboratorium Bahasa dan Studio Sulih Suara bantuan Pemerintah Jepang untuk UBH, Rabu (28/9). (Humas UBH)
Peresmioran Laboratorium Bahasa dan Studio Sulih Suara bantuan Pemerintah Jepang untuk UBH, Rabu (28/9). (Humas UBH)

PADANG – Laboratorium Bahasa dan Studio Sulih Suara Universitas Bung Hatta resmi dibuka oleh Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Medan Hirofumi Morikawa, Rabu (28/9). Laboratorium tersebut merupakan bantuan Hibah Grassroots Kebudayaan dari Pemerintah Jepang melalui Konsulat Jenderal Jepang di Medan.

Peresmian dibukanya Laboratorium Bahasa dan Studio Sulih Suara UBH tersebut dilangsungkan di lantai 2 Gedung 6 Blok B Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta. Peresmian dihadiri Walikota Padang Mahyeldi, Sekretaris Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta Dr. Hasnul Fikri, M.Pd, Wakil Rektor I Dr. Hendra Suherman, ST, MT, Wakil Rektor III Wakil Rektor III Dr. Diana Kartika, M.Hum, Dekan, Kepala Biro, Ketua Jurusan dan mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya.

Laboratorium Bahasa dan Studio Sulih Suara ini diperuntukan bagi jurusan Sastra Jepang UBH dan dapat dimanfaatkan untuk jurusan lainnya yang terkait. Laboratorium ini dilengkapi sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan canggih. UBH menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Sumatera yang memilikinya saat ini.

Hirofumi Morikawa menerangkan, bantuan itu diharapkan dapat membantu mencukupi kebutuhan belajar Bahasa Jepang di kampus tersebut. Dia mengungkapkan, minat masyarakat Sumatera Barat untuk belajar Bahasa Jepang sangat tinggi.

“Dari hasil survei yang pernah dilakukan pada tahun 2012, sebanyak 52 ribu siswa SLTA di Sumatera Barat menyatakan memiliki minat untuk mempelajari Bahasa Jepang,” ungkapnya.

Walikota Padang Mahyeldi mengharapkan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh UBH dalam rangka menunjang proses belajar di kampus tersebut. Diharapkan, dengan adanya laboratorium dapat meningkatkan kualitas mahasiswa UBH dalam penguasaan Bahasa Jepang.

Lebih jauh menurutnya, adanya bantuan Pemerintah Jepang merupakan wujud dari kerjasama dan hubungan yang baik antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang.

“Kerjasama ini diharapkan juga akan menguatkan hubungan antar kedua pemerintah,” ujarnya. (der/*)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.