PESSEL — Bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu akibat meluapnya sungai Batang Siguntur telah menyebabkan terendamnya beberapa rumah masyarakat. Akibatnya akses masyarakat terputus di wilayah Siguntung Mudo, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.
Sementara hujan deras juga mengguyur kawasan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumbar, pada Rabu siang dengan intensitas tinggi, termasuk di Siguntur Mudo. Banjir juga terjadi di Kampung Jalamu, Batang Kapas. Di lokasi ini banjir disertai lumpur juga menutup badan jalan.
Untuk memastikan kondisi masyarakat disana, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Datuak Malintang Panai langsung bergerak cepat ke lokasi. Bersama Kabid Kedaruratan dan Logistik Daerah BPBD Sumbar Rumainur mengunjungi lokasi banjir bandang di Siguntur Mudo, Kamis (24/9/2020).
“Kami turut prihatin. Saya hadir di sini sebagai bentuk perhatian dari Pemerintah Daerah Provinsi Sumbar, dengan harapan mudah-mudahan banjir atau bencana tidak terulang di wilayah sini,” kata Nasrul Abit.
Saat di lokasi, selain meninjau rumah yang terdampak banjir bandang, dia juga memastikan bahwa kondisi pengungsian layak, serta kebutuhan logistik para warga terdampak terpenuhi dengan baik.
“Masyarakat harus bersabar karena ini cobaan bagi kita, karena sebelumnya bencana banjir belum pernah terjadi sebesar itu di Siguntur, namun ke depan tentu harus dilihat permasalahannya apa,” ungkapnya
Nasrul Abit menyebutkan banjir yang melanda Siguntur Mudo cukup parah. Air masuk ke rumah-rumah warga dengan ketinggian sekitar 80 sentimeter. Bahkan sampai hari ini listrik belum menyala karena banjir.
Kehadiran Wagub Sumbar itu disambut oleh ratusan masyarakat. Tidak hanya emak-emak tapi juga anak-anak. Mereka tampak antusias ingin bertemu dengan orang nomor dua di propinsi Sumbar ini.
“Terima kasih Pak Gubernur atas perhatiannya. Coba kalau semua pemimpin seperti Pak Narsul Abit ini. Selalu tanggap dan pro rakyat,” ujar salah seorang korban banjir Siguntur.
Adapun bantuan sembako yang diserahkan Wagub Sumbar berupa beras sebanyak 3 ton dan makanan siap saji sebanyak 10 box dan masker 50 kotak yang telah dibagi-bagikan pada masyarakat setempat, agar bisa langsung dikonsumsi. (nit/*)