AGAM – Sebagian besar masyarakat menilai sampah tidak berguna dan hanya mengotori serta mencemari lingkungan. Namun, anggapan itu tidak berlaku di tangan-tangan kreatif siswa SMPN 3 Lubuk Basung. Sampah organik dan anorganik mereka olah menjadi beraneka produk kerajinan bernilai dan bermanfaat.
Produk kerajinan siswa SMPN 3 Lubuk Basung dipajang pada sebuah Galeri Karya Siswa di sekolah itu.
Saat dikonfirmasi padangmedia.com, Kepala SMPN 3 Lubuk Basung, Rusdi menjelaskan, dalam pemanfaatan sampah organik, siswanya telah mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos, yang digunakan untuk memupuk tanaman yang ada di lingkungan sekolah.
Sementara, untuk sampah anorganik didaur ulang menjadi barang- barang yang bermanfaat dan kerajinan tangan. Bahkan, siswa sekolah itu sudah mampu mendaur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar minyak.
Dengan sudah ada kompos, pihaknya memperkaya tanaman toga, dapur sehat, tanaman buah-buahan, tanaman pangan dan hutan sekolah serta kolam ikan.
Hal itu membuat sekolah lebih indah dan sejuk, sehingga siswa yang belajar jadi aman begitu juga bagi guru-guru yang mengajar disamping jadi penunjang untuk penilaian sekolah Adiwiyata Mandiri 2018. (fajar)
Komentar