PADANG – Belasan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/ SMK) di Padang mengekspresikan kecintaan terhadap uang Rupiah melalui lomba kreasi cinta Rupiah, Minggu (15/12/2019). Bank Indonesia menyediakan total Rp28 juta untuk mengapresiasi kreasi terbaik dalam bentuk uang tunai.
Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia wilayah Sumatera Barat Ardiwandi menyebutkan, Lomba Kreasi Cinta Rupiah tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap uang rupah. Masih seringnya kasus temuan uang palsu serta masih tingginya kerusakan fisik uang rupiah menjadi latarbelakang Bank Indonesia untuk terus mengedukasi masyarakat.
“Kegiatan ini sebagai upaya Bank Indonesia meningkatkan pemahaman masyarakat dilatarbelakangi oleh masih maraknya peredaran uang palsu, masih tingginya kerusakan fisik uang rupiah serta masih kurangnya awareness dalam memperlakukan uang rupiah secara baik dan benar,” terangnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, Bank Indonesia merasa perlu untuk terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Pihaknya menilai pentingnya pengenalan yang lebih baik lagi mengenai ciri – ciri uang rupiah asli. Kemudian, penting juga untuk terus mengedukasi masyarakat tentang bagaimana memperlakukan uang rupiah secara baik dan benar.
Terkait Lomba Kreasi Cinta Rupiah, menurutnya, merupakan bagian dari upaya sosialisasi dan edukasi. Menyasar siswa SMA dan SMK, diharapkan dapat mendorong peningkatan pemahaman masyarakat milenial terhadap rupiah.
“Melalui edukasi tersebut, kaum milenial mendapatkan pemahaman yang lebih baik terhadap uang rupiah serta dapat menyebarluaskan kepada lingkungannya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Suryanto mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Bank Indonesia tersebut. Selain sebagai ajang kreatifitas siswa, kegiatan ini sekaligus semakin menumbuhkan kecintaan masyarakat milenial kepada uang rupiah.
“Kegiatan ini selain sebagai ajang penyaluran bakat dan kreatifitas siswa, tujuan pentingnya adalah untuk meningkatkan kecintaan terhadap rupiah,” kata Suryanto.
Kristi, salah seorang siswa yang ikut dalam ajang kreasi tersebut mengungkapkan ajang kreasi itu tidak hanya bermanfaat untuk menyalurkan bakat. Namun juga meningkatkan kecintaan terhadap uang rupiah.
“Kegiatan ini sangat bagus karena tidak saja menjadi ajang penyaluran bakat tetapi juga untuk meningkatkan kecintaan kepada rupiah,” ungkapnya.
Menurutnya, keaslian uang rupiah harus dikenali dengan baik agar tidak tertipu uang palsu melalui 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang). Kemudian, uang juga harus dijaga dengan baik agar tidak cepat rusak melalui 5J.
“Merawat uang rupiah dilakukan dengan 5J yaitu jangan dicoret, jangan diremas, jangan dilipat, jangan dibasahi dan jangan distapler,” sebutnya.
Menakjubkan, siswa yang berasal dari SMA Don Bosco ini menyebutkan, uang rupiah tidak sekedar alat tukar. Lebih dari itu, uang rupiah adalah identitas kedaulatan bangsa.
“Uang rupiah bukan sekedar sebagai alat tukar, tetapi juga sebagai identitas kedaulatan bangsa,” ujarnya.
Lomba Kreasi Cinta Rupiah yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat diikuti oleh 20 SMA dan SMK. Lomba ini menampilkan kreasi berupa drama, tari, puisi dan sebagainya dengan tema cinta rupiah.
Bank Indonesia menyediakan hadiah untuk enam peringkat mulai dari juara I sampai juara harapan III. Juara I akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp10 juta, juara II sebesar Rp7,5 juta, juara III sebesar Rp5 juta. Kemudian juara harapan I Rp3 juta, juara harapan II Rp2 juta dan juara harapan III sebesar Rp1,5 juta. (fdc)